Mohon tunggu...
Amalia Zahrani
Amalia Zahrani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hello 👋🏻, perkenalan nama saya Amalia Zahrani

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Strategi Pemasaran Pendidikan: Sebagai Solusi untuk Mengatasi Kekurangan Siswa bagi Lembaga Pendidikan

5 April 2024   07:00 Diperbarui: 5 April 2024   07:03 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dewasa ini persaingan dalam dunia pendidikan semakin ketat,  seiring dengan bertambahnya jumlah sekolah baru yang terus meningkat setiap tahunnya, di samping itu banyak sekolah-sekolah di daerah kabupaten yang terpaksa harus tutup karena kekurangan murid. Di Ponorogo sendiri, berdasarkan data dari BKPSDM Ponorogo ada 8 SD yang terpaksa harus tutup dan 18 SD yang digabung dengan sekolah lain karena kekurangan murid, saat PPDB tahun 2023 lalu ada kurang lebih 578 sekolah yang kekurangan siswa, dan hanya ada 11 sekolah yang berhasil memenuhi pagu.

Dalam dunia pendidikan yang semakin kompetitif tersebut, pemilihan strategi pemasaran yang tepat menjadi kunci untuk menarik calon siswa, mempertahankan siswa yang ada, dan meningkatkan reputasi sekolah. Lembaga pendidikan perlu memberikan perhatian khusus dalam memilih strategi pemasaran pendidikan, terutama di era digital ini, dimana sosial media telah menjadi kebutuhan sehari-hari dalam kehidupan seseorang,  lembaga pendidikan perlu beradaptasi dan senantiasa berinovasi dalam mempromosikan lembaganya kepada masyarakat umum.

Beberapa faktor yang perlu di perhatikan oleh lembaga pendidikan dalam memilih strategi pemasaran yang efektif dan efisien antara lain:

Identifikasi pasar: sebelum menentukan strategi apa yang akan digunakan dalam melakukan pemasaran pendidikan, perlu terlebih dahulu untuk mengidentifikasi pasar secara menyeluruh, termasuk trend dalam dunia pendidikan terkini, kebutuhan dan preferensi calon siswa, termasuk analisis pesaing yang ada.

Segmentasi pasar & positioning: setiap institusi pendidikan pastinya memiliki keunggulan dan keunikan yang menarik untuk segmen pasar tertentu, dalam hal ini sangat penting untuk sebuah lembaga pendidikan membagi pasar sesuai dengan target yang ingin dicapai sesuai penawaran lembaga, hal ini bertujuan untuk mempermudah penyampaian pesan yang sesuai dan relevan kepada audiens yang ditargetkan.

Diferensiasi produk: keunggulan-keunggulan suatu lembaga pendidikan menjadi nilai tambah untuk menarik target pasar, oleh karena itu dalam melakukan pemasaran pendidikan seperti: penyediaan fasilitas yang lengkap, kegiatan-kegiatan ekstra yang aktif, pelayanan yang baik, metode pembelajaran yang menarik dan lain sebagainya.

Merencanakan komunikasi dan pelayanan lembaga: termasuk di dalamnya branding lembaga yang kuat ketika mempromosikan lembaga pendidikan, guna meningkatkan reputasi pendidikan, pemasaran konten dengan memanfaatkan berbagai sosial media, juga bagaimana sebuah lembaga membangun kemitraan dan aliansi dengan lembaga atau organisasi yang terkait.

Evaluasi dan peningkatan secara konsisten: strategi pemasaran yang berhasil tidaklah bersifat statis, oleh karena itu suatu lembaga pendidikan perlu terus melakukan evaluasi dan perbaikan-perbaikan  kinerja strategi pemasaran yang digunakan, serta melakukan penyesuaian-penyesuaian sesuai dengan perubahan-perubaha trend pasar pendidikan, dan kebutuhan target pasar.

Nyatanya tidak hanya dalam dunia bisnis saja yang membutuhkan strategi marketing, dalam dunia pendidikan pun strategi marketing sangat penting diperhatikan oleh lembaga pendidikan karena sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan suatu lembaga pendidikan agar tetap eksis di tengah persaingan antar lembaga pendidikan yang semakin kompetitif., dalam memilih strategi pemasaran yang efektif dan efisien pastinya memerlukan pemahaman yang mendasar tentang pasar, pesaing, peluang, dan kebutuhan target pasar. Oleh karena itu, suatu lembaga pendidikan perlu memperhatikan dan memilih strategi pemasaran yang tepat untuk membangun citra dan reputasi yang kuat dalam dunia pendidikan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun