Mohon tunggu...
Amalia Yusrifalda
Amalia Yusrifalda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Aparatur Sipil Negara

Hardworking and driven individual with a burgeoning skill-set, I am deeply interested in the fields of accounting, taxation, and public policy. With a keen eye for detail and a dedication to continuous learning, I am committed to making meaningful contributions in these areas.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Memajaki "Crazy Rich", Untung atau Buntung?

17 April 2024   22:09 Diperbarui: 2 Mei 2024   01:23 704
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Spanduk sosialisasi pelaksanaan program pengungkapan sukarela (PPS) wajib pajak. (Foto: KOMPAS/RADITYA HELABUMI)

Berdasarkan pembahasan di atas, pusaran pundi-pundi yang dimiliki oleh High Net-Worth Individuals (HNWI)  tentu perlu diamati secara serius. 

Selain upaya penggalian potensi, optimalisasi pemajakan juga dapat didongkrak dengan pengawasan dan pemeriksaan yang lebih agresif, edukasi publik yang gencar serta tak lupa sinergi dengan berbagai pihak yang berkepentingan. 

Bagaimanapun, memajaki High Net-Worth Individuals (HNWI)  -- Crazy Rich -- tak bisa semena-mena. Diperlukan pengkajian mendalam untuk 'meracik' skema dan mekanisme terbaik yang strategis dan berkeadilan. 

Maka selain untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi dan mempersempit ketimpangan masyarakat, pemajakan atas High Net-Worth Individuals (HNWI)  ini juga diharapkan dapat menegaskan bahwa: "orang kaya bukan hanya sekadar berada, tetapi juga kontributif membangun negara."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun