Mohon tunggu...
amalia Wahda Lase
amalia Wahda Lase Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mahasiswi

Tempat Menulis, bagi yang mau tulisanya di up-- bisa hubungi nomor 085361681156

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ziara Kubur ke Makam Teungku Mesir Sebuah Tradisi dan Sejarah Lokal Masyarakat Desa Mesir Kecamatan Serbajadi

13 Agustus 2024   12:05 Diperbarui: 13 Agustus 2024   12:09 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Makam Tengku Mesir terletak di Desa Mesir, yang namanya mengambil inspirasi dari kisah menarik seorang tokoh dikenal sebagai Teungku Mesir. Konon, sebuah rombongan dari Mesir datang ke desa ini untuk membangun replika Ka'bah. Meskipun rombongan itu harus pulang sebelum selesai, salah satu anggotanya, yang kemudian disebut Teungku Mesir, memilih menetap di desa tersebut hingga akhir hayatnya. Sedikit yang diketahui tentang istri Teungku Mesir, meskipun warga setempat meyakini bahwa ia menikahi seorang penduduk lokal dan keturunannya masih ada hingga sekarang. Dari kisah ini, nama Desa Mesir terlahir. 

Makam Teungku Mesir, yang dikeramatkan oleh masyarakat, memiliki panjang sekitar lima meter. Setiap tahunnya, terutama menjelang bulan Ramadan dan Lebaran, penduduk desa dan pengunjung sering datang untuk berziarah dan berdoa di sana, percaya bahwa doa mereka akan dikabulkan. Menurut Jalaluddin, salah satu narasumber, makam Teungku Mesir mengalami renovasi pada tanggal 21 September 2019 dengan penambahan semen. 

Renovasi ini dilakukan untuk menjaga kondisi makam yang memegang peran penting dalam tradisi dan budaya lokal.Ziarah ke makam Teungku Mesir tidak hanya sekadar ritual keagamaan, tetapi juga simbol penghormatan terhadap sejarah dan warisan turun-temurun. Melalui kegiatan ini, masyarakat Desa Mesir menjalin ikatan sosial yang kuat sambil mengenang akar mereka. Makam ini juga menarik perhatian para peneliti dan wisatawan yang tertarik dengan sejarah dan kebudayaan lokal. 

Sejarah dan Ziarah ke Makam di Kampung Lama 

Makam Teungku Mesir terletak di bagian desa yang dikenal sebagai Kampung Lama. Kampung ini merupakan bagian tertua dari Desa Mesir dan menyimpan banyak jejak sejarah serta warisan budaya lokal. Menurut cerita turun-temurun, Kampung Lama adalah tempat pertama kali Teungku Mesir menetap dan mulai menyebarkan ajaran serta kebijaksanaannya kepada penduduk setempat. Makam Teungku Mesir di Kampung Lama bukan hanya sekadar tempat peristirahatan terakhir, tetapi juga menjadi pusat spiritual bagi masyarakat desa. Setiap menjelang bulan suci Ramadan dan Hari Raya Lebaran, ziarah ke makam ini menjadi agenda penting bagi warga. 

Mereka datang berbondong-bondong untuk berdoa, memanjatkan harapan, dan mengenang jasa Teungku Mesir. Tradisi ziarah ini juga berfungsi sebagai momen untuk mempererat ikatan keluarga dan komunitas. Dalam suasana yang khidmat, warga berkumpul, berbagi cerita, dan melestarikan nilai-nilai serta tradisi yang telah diwariskan oleh nenek moyang mereka. Selain itu, bagi para peneliti dan wisatawan, makam di Kampung Lama menawarkan kesempatan untuk menyelami lebih dalam tentang sejarah, budaya, dan kepercayaan lokal yang kaya dan unik.Dengan demikian, ziarah ke makam Teungku Mesir di Kampung Lama tidak hanya memperkuat dimensi spiritual masyarakat, tetapi juga memperkaya pemahaman kita tentang pentingnya menjaga dan menghargai warisan budaya yang ada

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun