Mohon tunggu...
Amaliatul ifadhohMH
Amaliatul ifadhohMH Mohon Tunggu... Mahasiswa - Allahmuhammad

Dengan membaca kita tau dunia, dengan menulis dunia tau kita.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penistaan Agama Melalui sebuah Puisi

27 November 2021   20:33 Diperbarui: 27 November 2021   20:36 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sila pertama - ketuhanan yang maha esa.

Dalam kehidupan beragama, banyak sekali norma-norma serta aturan yang harus kita taati. Namun, di samping itu jangan sampai lupa jika kita juga merupakan satu dari beribu-ribu kumpulan manusia yang memiliki ideologi yang sama dalam lingkup Indonesia. Tentunya juga terdapat aturan-aturan atau norma-norma terkait kenegaraan, bagaimana menjadi warga negara yang baik.

Dalam Pancasila pertama terdapat kalimat yang berbunyi "ketuhanan yang maha Esa" merupakan hal penting untuk di resapi oleh setiap warga negara Indonesia, karena setiap manusia di bumi ini tentu dan pasti memiliki keyakinan sebagai pegangan dan tuntunan sepanjang hidupnya. Di Indonesia sendiri terdapat berbagai macam agama, agama yang di akui Indonesia terdapat 6 agama yaitu: Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, konghucu.

Dengan banyaknya keragaman agama dan budaya di Indonesia justru membuat negara Indonesia lebih indah, dan kuatnya toleransi antar agama budaya semakin menambah nilai keistimewaan Indonesia sebagai negara yang banyak perbedaan di dalamnya namun masyarakatnya memiliki jiwa toleransi yang tinggi.

Namun berbeda pada bulan April tahun 2018, ketika acara 29 tahun Anne Avantie berkarya di Indonesia Fashion Week, menuai kontroversi bagi bangsa dan umat beragama terutama Islam di Indonesia, dari puisi yang di bacakan oleh Sukmawati Soekarnoputri dianggap mengandung unsur penistaan agama dalam bait bait puisinya karena menyinggung adzan dan cadar, hingga di laporkan ke polisi  karena penistaan agama. Wakil ketua DPR, Fadli Zon mengatakan bahwa puisi yang di bawakan Sukmawati Soekarnoputri sangat sensitif, dan butuh klarifikasi atas makna yang terkandung dalam puisi tersebut agar jelas dan tidak ambigu, apalagi dianggap menistakan agama.

Berikut teks puisi yang di bawakan Sukmawati Soekarnoputri yang berjudul "Ibu Indonesia":
Ibu Indonesia

Aku tak tahu Syariat Islam

Yang kutahu sari konde ibu Indonesia sangatlah indah

Lebih cantik dari cadar dirimu

Gerai tekukan rambutnya suci

Sesuci kain pembungkus ujudmu

Rasa ciptanya sangatlah beraneka

Menyatu dengan kodrat alam sekitar

Jari jemarinya berbau getah hutan

...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun