Terhitung sejak Januari 2021 Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mulai diterapkan di Indonesia. Seiring dengan bertambahnya pasien terinfeksi virus covid-19 baru-baru ini mengakibatkan PPKM terus diperpanjang dengan memperketat segala sesuatunya. Meningkatnya pasien terinfeksi baru-baru ini salah satunya juga disebabkan karena menurunnya kewaspadaan masyarakat akan kondisi pandemi ini.
Adanya pandemi covid-19 saat ini, mengharuskan kita untuk senantiasa menjaga kesehatan dengan menjaga jarak, menggunakan masker, mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer, dan minum vitamin untuk menjaga kekebalan tubuh. Anjuran pemerintah ini diharapkan dapat diterapkan oleh seluruh lapisan masyarakat guna mengurangi angka paparan covid-19.
Disamping itu, pentingnya kesadaran diri dari masing-masing individu untuk melaksanakan dan taat pada protokol kesehatan juga memiliki peranan yang tak kalah penting dalam memerangi pandemi ini. Kurangnya kesadaran masyarakat di Desa Sumbersuko akan protokol kesehatan, menggerakkan mahasiswa PMM UMM untuk melakukan kegiatan sosialisasi dan pembagian healthy kit secara gratis kepada warga setempat.
Amalia Santi Wilhida selaku Koordinator kelompok 5 Gelombang 11 menyampaikan bahwa perlu adanya program yang turut menyadarkan kembali masyarakat mengenai kondisi pandemi serta upaya untuk tetap survive di tengah panasnya pandemi yang kian hari kian parah.
Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan selama kurang lebih 5 hari, dengan rangkaian kegiatan yang berbeda-beda namun tetap dengan satu konsep atau tujuan yang sama yaitu sebagai salah satu upaya menyadarkan masyarakat akan kondisi pandemi saat ini.
Kegiatan ini dilakukan dalam kurung waktunya yang cukup panjang dengan harapan bahwa kegiatan ini dapat membawa dampak dan perubahan posistif pada masyarakat dalam memerangi ataupun survive dalam kondisi ini.
"Rangkaian dalam Program kegiatan dengan tema sosialisasi covid ini ada banyak. Mulai dari pembagian healthy kit yang dibagikan secara gratis pada warga, sosialisasi terkait covid-19 secara door to door atau dari rumah ke rumah warga untuk meminimalisir adanya kerumunan, juga sosialisasi di salah satu wisata di desa Sumbersuko, kalau tidak salah di Alas Pakis Precet" Jelas Dinda selaku salah satu anggota PMM UMM Kelompok 5 Gelombang 11.Â
Healthy kit yang dibagikan ini berisikan masker, hand sanitizer sachet, dan juga vitamin. Sosialisasi sendiri meliputi penjelasan mengenai virus Covid-19, gejala-gejela yang dialami apabila terpapar baik gejala ringan ataupun gejala serius, jurus-jurus melawan covid-19 mulai dari penggunaan masker dengan baik dan benar, cara mencuci tangan, hingga anjuran untuk tetap meminimalisir keluar rumah.Â
Di akhir sesi sosialisasi mahasiswa juga menjelaskan keterkaitan antara pandemi covid-19 dengan stress termasuk bagaimana gejala yang dirasakan serta cara penanganan pada stress pandemi. Kegiatan ini juga dilakukan bersama-sama oleh seluruh anggota kelompok PMM yang terdiri atas 5 orang mahasiswi.
Masyarakat setempat terlihat senang dan antusias menerima baik sosialisasi maupun healthy kit yang dibagikan tersebut, bahkan ada beberapa warga yang langsung mengenakan masker pemberian mahasiswa PMM UMM ini. Melihat reaksi positif dari masyarakat, mahasiswa PMM UMM turut senang karena kegiatan pembagian healthy kit ini berlangsung lancar dan dapat diterima dengan baik oleh warga setempat.
"Kegiatan sosialisasi ini juga berlanjut lewat akun sosmed pribadi anggota kelompok atau akun ig PMM kelompok 5 gelombang 11. Jadi kegiatannya semacam sosialisasi online. Nah, sosialisasinya pun ngga hanya berupa poster yang di upload di sosmed, tapi kami juga membuat video tutorial memakai masker dan cuci tangan. Video ini ngga hanya upload di instagram kami yaitu @pmm.sumbersuko tapi juga di akun youtube kami yaitu PMM UMM SUMBERSUKO, dan respon followers juga cukup baik karena banyak juga yang nge-like video kami, jadi kami juga merasa cukup puas." Tambah Aulia selaku anggota PMM UMM Kelompok 5 Gelombang 11.
