Sejak pandemi covid-19 hingga selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) baru-baru ini, banyak sekolah yang memberlakukan pembelajaran secara daring. Keterbatasan pembelajaran secara daring yang berlangsung selama ini juga cukup memprihatinkan. Banyak siswa yang kurang memahami dan menguasai materi yang diajarkan, ditambah dengan kurangnya perhatian dan pendampingan orang tua ketika anak belajar secara daring. Hal ini salah satunya juga dialami oleh siswa SDN Sumbersuko 2.
Fenomena tersebut menjadi salah satu latar belakang yang mendorong mahasiswa PMM (Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa) kelompok 5 gelombang 11, untuk melakukan program kegiatan pendampingan belajar pada siswa SDN Sumbersuko 2, Kecamatan Wagir. Kegiatan pendampingan belajar oleh Mahasiswa PMM UMM ini juga berkolaborasi dengan mahasiswa KKN dari Unisma. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu para orang tua siswa yang kesulitan mendampingi anaknya belajar di rumah serta sebagai sarana jembatan para guru dalam menyampaikan ilmu yang juga kami laksanakan dengan metode yang sedikit berbeda.
Pendampingan belajar ini berlangsung selama kurang lebih satu pekan dan karena belum diperbolehkannya pembelajaran secara tatap muka di sekolah, akhirnya kegiatan berlokasi di rumah-rumah warga desa setempat. Pembelajaran ini kami laksanakan secara berkelompok dengan kelompok kecil yang disesuaikan dengan jarak tempat tinggal masing-masing dan terbatas makimal 10 orang. Walau demikian, hal itu tidak mengurangi semangat belajar para adik-adik SDN Sumbersuko 2.
“Kegiatan pendampingan belajar ini harus disesuaikan dengan usia siswa, sehingga tidak membosankan dan membuat siswa merasa kurang tertarik untuk belajar. Oleh karena itu, perlu adanya ice breaking ataupun game sederhana yang dapat me-refresh kembali mereka. Selain itu, materi pembelajaran yang kami berikan juga disesuaikan dengan kebutuhan dan jenjang yang mereka tempuh. Materi kami dapatkan melalui konsultasi dengan wali kelas.,” Ujar Amalia selaku koordinator PMM UMM kelompok 5 gelombang 11.
“Kegiatan ini juga tidak terlalu berfokus pada salah satu jenjang saja, misalkan hanya fokus pada siswa kelas 1 atau kelas 2, tapi kami melakukan pendampingan secara bergilir pada setiap jenjang sehingga hampir seluruh siswa mendapatkan pendampingan belajar dari mahasiswa.” Tambah Nur Eliza selaku Penanggungjawab program kegiatan pendampingan belajar.
Benar saja, kegiatan pendampingan belajar ini sangat menarik minat adik-adik SDN 2 Sumbersuko. Mereka terlihat sangat antusias dalam mengikuti pembelajaran tersebut. Ditambah lagi kegiatan ini juga ditutup dan diakhiri dengan pelaksanaan lomba secara sederhana yang juga dilakukan untuk memperingati HUT RI ke-76 menambah semangat para adik-adik SDN 2 Sumbersuko.
“Yah begini mbak kasihan anak-anak kalau cuma belajar dirumah itu kadang bosan, ada hiburan begini anak-anak jadi senang dan tambah semangat belajarnya,” tutur salah satu guru di SDN 2 Sumbersuko. Dengan begitu, besar harapan kami dengan sedikit yang kami lakukan dapat membantu dan memudahkan siswa dalam menjalani pembelajaran daringnya secara fokus dan menyenangkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H