Mohon tunggu...
Amalia Rizqi Maharani
Amalia Rizqi Maharani Mohon Tunggu... Asisten Rumah Tangga - UPN VETERAN JAWA TIMUR

Mahasiswa Ekonomi Pembangunan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Perjalanan Dinas Luar Daerah FKUB Kabupaten Gresik ke Provinsi Gorontalo

28 September 2023   10:28 Diperbarui: 28 September 2023   10:34 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada tanggal 19 September 2023 sampai 21 September 2023 kantor FKUB Kab Gresik melakukan perjalanan dinas luar daerah yaitu Provinsi Gorontalo.

Gorontalo merupakan kota bersejarah yang telah menjadi bagian dari sejarah Nusantara sejak 1024 Masehi. Ucap ketua FKUB Kabupaten Gresik.

Gorontalo juga menjadi salah satu kota penyebaran agama Islam, sehingga Gorontalo dijuluki "Serambi Madinah" karena nilai norma agama yang dijunjung tinggi oleh masyarakatnya. Gresik juga disebut kota santri, Oleh karena itu, ada beberapa kesamaan yang perlu dibandingkan, "untuk mengedepankan aspek positif dan menghilangkan dampak negatifnya," ucapnya

Selain itu, FKUB juga akan menjajaki sistem pengelolaan pendirian tempat ibadah karena Gorontalo merupakan daerah yang mengedepankan keberagaman. Provinsi Gorontalo mempunyai penduduk yang mayoritas beragama Islam. Pada tahun 2021, jumlah penduduk beragama Islam di wilayah ini sebanyak 1.017.396 jiwa atau mencakup 97,81% dari total penduduk.

hasil kajian yang dilakukan terhadap 427 umat Islam yang disurvei di Provinsi Gorontalo menunjukkan bahwa umat Islam di wilayah tersebut cenderung berkomitmen terhadap NKRI, menunjukkan toleransi dan penerimaan Pancasila dan UUD 1945 sebagai bagian dari sikap dan pemahaman mereka. warga negara.

Dijelaskan,  Gorontalo dan Gresik memiliki karakteristik demografi yang serupa. Gorontalo disebut Serambi Madinah. Sementara itu, Gresik dikenal sebagai kota pelajar muslim. Faktanya, terdapat sekitar 186 pesantren di Gresik.

Hasil diskusi ekstensif menunjukkan bahwa  sistem adat istiadat Gorontalo yang kuat menjadi benteng yang kokoh dalam mencegah dampak negatif urbanisasi, industrialisasi, dan globalisasi. 

Sebagaimana  disampaikan Wakil Ketua FKUB Provinsi Gorontalo, Alim S Niode, Gorontalo mempunyai filosofi tradisional yang kuat yang masih menjadi landasan masyarakat hingga saat ini, yaitu "Adat berdasarkan Syara" dan Syara berdasarkan Kitab Allah."

 Dapat disimpulkan bahwa segala kebudayaan yang muncul dan menjadi adat istiadat masyarakat Gorontalo diturunkan secara turun temurun dengan berpedoman pada hakikat Kitab Allah.

Warga Gorontalo selama ini mengandalkan keluarga bernama Ngala'a untuk menyelesaikan konflik. Dimana keluarga atau orang yang lebih tua menjadi mediator atau solusi  konflik. Ucap Alim

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun