Mohon tunggu...
amalia rahman ajr
amalia rahman ajr Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Introvert, Basket, masak dan gambar

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Indonesia Menuju Pusat Ekonomi Syari'ah: Mimpi atau Realita?

6 Juni 2024   00:22 Diperbarui: 6 Juni 2024   00:48 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki umat muslim terbanyak di Asia. Hal ini bisa menjadi pendorong ekonomi syari'ah agar semakin berkembang. Namun sayang, Sebagian besar umat muslim di Indonesia masih belum mengerti ataupun belum mengetahui tentang ekonomi syari'ah, dan orang-orang yang paham tentang ekonomi syari'ah kemudian mereka sadar bahwa ekonomi syari'ah itu bagus untuk meningkatkan perekonomian negara ini seharusnya memberikan wawasan terhadap  orang-orang yang belum paham dan belum tahu tersebut.


Tetapi kembali pada 7 tahun yang lalu tepatnya pada tahun 2017, ekonomi syari'ah menunjukkan benih-benih bahwa ekonomi syari'ah ini bisa berkembang. Dengan adanya sektor pariwisata dan kuliner yang berbasis halal, menjadi tonggak dari akan berkembangnya perekonomian Indonesia dengan adanya sektor-sektor tersebut. Dan juga berpotensi besar untuk bisa mengembangkan perekonomian dengan sistem syari'ah. Ada juga sektor lain yakni, sektor keuangan yang sudah berbasis syari'ah. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan(OJK) pada tahun 2017, industri keuangan syari'ah nasional mengalami pertumbuhan yang cukup tinggi yakni, 29,84%.
Sedangkan pada tahun 2021 Presiden kita yakni Bapak Jokowi Dodo menyatakan bahwa, berdasarkan the State of Global Islamic Economy Indicator(SGIEI) Report sektor ekonomi syari'ah Indonesia telah mengalami pertumbuhan yang berarti. Tahun 2018 ekonomi syari'ah Indonesia berada diperingkat ke-10 dunia. Tahun 2019 naik menjadi peringkat yang ke-5 dunia dan tahun 2020 ekonomi syari'ah Indonesia berada peringkat ke-4 dunia.


Sedangkan pada tahun lalu yakni tahun 2023, Indonesia berhasil masuk 3 besar pada the Global Islamic Economy Indicator (GIEI) dalam State of Global Islamic Economy (SGIE) Report. Hal ini membuktikan berbagai Upaya yang sudah dilakukan untuk menguatkan ekosistem jaminan produk-produk halal mulai menunjukkan hasil yang positif.
Dan juga Menteri Keuangan pada tahun 2020 yaitu Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa ekonomi syari'ah merupakan bagian yang penting dalam ekonomi global Indonesia, dan dengan mayoritas warga Indonesia yang beragama islam hal tersebut bisa menjadi pendorong.


Jadi bagaimana menurut kalian? Is it just a dream or reality??

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun