Mohon tunggu...
Amalia Rahman
Amalia Rahman Mohon Tunggu... -

Laki-Laki, Dreamer

Selanjutnya

Tutup

Dongeng

Kunang-Kunang dan Bintang-Bintang

5 September 2012   19:17 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:52 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika sayap malam telah merengkuh sebagian dari bumi.. Ketika semua luruh dalam kedamaian.. Seeokor kunang-kunang dengan cahayanya yg nyaris temaram,, kagum melihat terangnya cahaya bintang.. Begitu kagumnya kunang-kunang kepada bintang-bintang,, hingga terucap sebuah pertanyaan dari kunang-kunang yang hanya bisa terlahir dari jiwa yang hampir mati: "Duhai bintang-bintang,, apakah kehadiranku ini merusak keanggunanmu??? Apakah pijar cahayaku ini merusak keindahan malam dengan keanggunan pijar cahayamu???" ucap kunang-kunang dengan suara lirih dan malu karena merasa rendah diri.. Kunang-kunang menghela nafas dg mata terpejam,, sedih menggelayuti seluruh isi hati.. Tanpa disangka,, terdengar suara begitu keras hingga membangunkan kunang-kunang dari ratapan penyesalannya: "Demi Tuhan,, wahai saudaraku kunang-kunang.. Janganlah engkau berfikir seperti itu,, buanglah jauh-jauh pemikiran itu!!!"

"Siapa kau???" kunang-kunang ketakuan.. "Aku adalah bintang-bintang yg kau kagumi".. Ternyata suara itu adalah suara bintang-bintang.. "Duhai saudaraku kunang-kunang,, demi Tuhan,, kehadiranmu sama sekali tidak mengganggu aku,, atau bahkan merusak keanggunanku.. Justru kehadiranmu membuat malam semakin syahdu,, syahdunya malam terhias oleh cakrawala karena kehadiranmu" ucap bintang-bintang penuh kerendahan hati.

Betapa bahagianya kunang-kunang mendengar ucapan bintang-bintang.. Kini kunang-kunang merasa percaya diri,, seperti terlahir kembali,, semangat hidupnya semakin membara,, dan menikmatinya... The End

Saling menghormatilah selalu,, seperti bintang-bintang menghormati kunang-kunang.. Meski bintang-bintang jauh lebih sempurna ketimbang kunang-kunang,, tapi ia tak pernah memandang rendah sang kunang-kunang.. SALING MEGHORMATILAH SELALU!!!!!!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun