Mohon tunggu...
Amalia Pertiwi
Amalia Pertiwi Mohon Tunggu... Lainnya - Writing on Progress....

Football & Manchester United enthusiast.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Misi Christopher Nolan "Memulihkan" Bioskop Melalui Tenet

21 Mei 2020   21:31 Diperbarui: 22 Mei 2020   08:58 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di dalam esainya yang dimuat oleh Washington Post, Nolan mengajak kita semua untuk membantu 'menyelamatkan' movie theater. Menurutnya, bisnis dunia film dan bioskop melibatkan berbagai macam pihak. Mulai dari orang yang bekerja di stan makanan, operator peralatan, pengambilan tiket, pemesanan tiket, hingga ke pembersih kamar mandi di bioskop-bioskop lokal. Para pekerja ini banyak yang diberi upah secara per-jam, dan tidak memiliki gaji tetap. 

Di dalam suratnya itu Nolan juga berharap agar orang-orang mulai melihat 'bioskop' sebagai bagian penting dari kehidupan sosial yang juga menyediakan lapangan pekerjaan bagi banyak orang, serta hiburan bagi semua orang. Disini adalah tempat dimana para pekerja dan storytellers menyuguhkan karyanya kepada orang-orang yang datang untuk dinikmati bersama teman dan keluarga.

Akan tetapi, misi Nolan ini terbilang cukup sulit. Pasalnya, pembuatan film ini sendiri memakan biaya sebesar 200 Miliar US Dollar, yang berarti perlu mendapatkan pendampatan yang banyak pula pada masa pemutarannya agar tidak mengalami kebangkrutan dan berbalik modal. Oleh karena itu, pihak Warner Bros selaku studio dan rumah produksi film ini juga masih 'ketar-ketir' dalam hal perilisannya. 

Menurut sumber dari Deadline, agar film Tenet tetap bisa dirilis pada sesuai tanggalnya, Warner Bros membutuhkan rilis domestik dari 3.500 bioskop di seluruh dunia, termasuk kota-kota besar seperti tiga kota market terbesar di Amerika yakni Los Angeles, New York, dan San Fransisco yang umumnya memberikan 25% keuntungan pada opening weekendnya. Selain itu, film ini juga masih membutuhkan 30.000 pemutaran di seluruh dunia untuk mendapatkan keuntungan.

Berkaca pada situasi dan kondisi tersebut, beberapa bioskop pun mulai berencana untuk kembali beroperasi pada bulan Juli. Namun, kita masih perlu menunggu dan melihat bagaimana hasil dan keputusannya nanti. Dikarenakan, jika dalam tiga minggu kedepan tidak ada kabar maupun tanda-tanda positif, maka dengan terpaksa jadwal penayangan Tenet akan diundur. Dan apabila Tenet diundur, maka hal ini berkemungkinan besar akan mempengaruhi jadwal penayangan-penayangan film lainnya seperti film Disney Mulan, film superhero DC Wonder Woman 1984, juga film sekuel monster 'sunyi' A Quiet Place Part II.

Namun, jika semua berjalan sesuai rencana, maka Tenet berkemungkinan besar akan menjadi film pertama yang ditayangkan di bioskop pada masa pandemi ini. Dan apabila film ini berhasil 'menghidupkan' animo masyarakat untuk pergi ke bioskop, kemungkinan besar film-film blockbusters lainnya pun akan mengikuti langkah yang sama dan berani merilis film mereka di bioskop. 

Yang pasti, kita semua perlu tetap melaksanakan praktik social distancing, dan semoga pada saat tanggal rilisnya nanti, para penonton yang datang ke bioskop tetap aman dan dapat menikmati dan 'terbayarkan' penantiannya melalui film karya Nolan yang telah diantisipasi itu. Pasalnya, menurut laporan Deadline, film Tenet ini berada di level yang sama dengan Inception.

Referensi: 

satu, dua, tiga, empat, lima

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun