Mohon tunggu...
Amalia Nur Syarifa
Amalia Nur Syarifa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Bicara seputar Gizi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kegiatan PKL Gizi Masyarakat Mahasiswa Gizi UNNES di UPTD Puskesmas Ngesrep

23 Juni 2024   18:42 Diperbarui: 23 Juni 2024   18:48 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mahasiswa semester 6 Program Studi Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Negeri Semarang melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) Gizi Masyarakat di UPTD Puskesmas Ngesrep, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang. Kegiatan PKL ini berlangsung pada tanggal 27 Mei 2024 hingga 8 Juni 2024 dengan melibatkan lima orang mahasiswa gizi, yaitu Maria Dian Ayu Yudistiara selaku ketua serta empat orang anggota lainnya, yaitu Amalia Fadhilla Hanum, Amalia Nur Syarifa, Egidea Nada Afifa, dan Ester Oktavia Margaretha.

Kegiatan yang dilakukan para mahasiswa di UPTD Puskesmas Ngesrep, antara lain konseling gizi, penyuluhan, dan pembuatan sebuah program mengenai permasalahan gizi di UPTD Puskesmas Ngesrep. Pembimbing lapangan kegiatan PKL di Puskesmas Ngesrep, Rohmatul Ummah, S. Gz. menyatakan bahwa masih ada 6 masalah gizi di Puskesmas Ngesrep yang perlu ditangani. Setelah melakukan analisis untuk menentukan prioritas masalah, para mahasiswa PKL menemukan prioritas masalah di UPTD Puskesmas Ngesrep adalah BBLR (Berat Badan Lahir Rendah).

Para mahasiswa PKL membuat program untuk mencegah kejadian BBLR di wilayah kerja UPTD Puskesmas Ngesrep berupa penyuluhan yang berjudul "Pencegahan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) dan Pemberian ASI Eksklusif". Penyuluhan ini ditujukan untuk ibu hamil yang ada di wilayah kerja UPTD Puskesmas Ngesrep. Penyuluhan dilaksanakan pada hari Sabtu, 8 Juni 2024 yang terintegrasi dengan kegiatan kelas ibu hamil di Aula Puskesmas Ngesrep. Rangkaian kegiatan yang dilakukan, antara lain skrining kesehatan yang meliputi pengukuran antropometri serta wawancara terkait determinan terjadinya BBLR, penggalian data asupan makan ibu hamil melalui food recall 24 jam, penyampaian materi penyuluhan, serta penilaian pengetahuan ibu hamil menggunakan kuesioner pre-test dan post-test.

"Program penyuluhan ini kami buat dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan para ibu hamil terkait pentingnya pemenuhan gizi selama kehamilan untuk mencegah BBLR dan manfaat ASI eksklusif untuk menangani BBLR," jelas Maria Dian Ayu Yudistiara selaku ketua pelaksana program.

"Di sini kami menggunakan media penyampaian penyuluhan berupa leaflet dan flyer karena kedua media tersebut bisa didesain dengan menarik tetapi tetap sederhana, mudah dibaca, dan mudah dibawa. Jadi harapannya apa yang kami sampaikan pada penyuluhan ini dapat dengan mudah dipahami oleh para ibu hamil," tambah Egidea Nada Afifa, menjelaskan mengenai media yang digunakan.

Penyuluhan yang dilakukan oleh para mahasiswa PKL di UPTD Puskesmas Ngesrep tampak memberikan hasil yang baik. Dari hasil analisis hasil pre-test dan post-test, didapatkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan ibu hamil yang tinggi antara sebelum dan sesudah dilakukannya penyuluhan. Para mahasiswa PKL juga menemukan bahwa sebagian besar ibu hamil memiliki persentase kecukupan energi yang meningkat menuju cukup antara sebelum dan sesudah dilakukannya penyuluhan. Hasil analisis juga menyatakan bahwa penyuluhan yang dilakukan tergolong cukup efektif untuk meningkatkan pengetahuan ibu terkait gizi yang selanjutnya dapat mempengaruhi perilaku gizinya.

Kegiatan PKL di UPTD Puskesmas Ngesrep memberikan pengalaman baru bagi para mahasiswa yang menjalankannya. Mereka berkesempatan untuk mengikuti kegiatan dari Puskesmas Ngesrep, seperti Posbindu (Pos Binaan Terpadu), Lawang Sewu (Layanan Warga Semarang Sehat Setiap Waktu), penyuluhan di kelas balita, bahkan terlibat juga dalam proses pelayanan di poli-poli Puskesmas, seperti poli KIA (Kesehatan Ibu dan Anak), MTBS (Manajemen Terpadu Balita Sakit), dan MSN (Mentari Sehat Nusantara).

"Kami banyak menemukan pengalaman baru di sini, seperti melakukan konseling pada pasien, melakukan skrining, kunjungan ke rumah warga, juga melakukan PJN (Pemberantasan Jentik Nyamuk) di rumah warga," ucap Amalia Fadhilla Hanum.

"Menurut kami, tujuan kegiatan PKL Gizi Masyarakat yaitu mahasiswa dapat belajar bagaimana cara berkomunikasi dengan masyarakat untuk menyampaikan ilmu yang didapat selama perkuliahan benar-benar kami rasakan saat kami menjalankan kegiatan-kegiatan yang ada di sini," sambung Amalia Nur Syarifa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun