Batunyana (09/08/2022) -- Kurikulum pendidikan yang terus berubah membuat eksistensi mata pelajaran Bahasa Inggris di SDN Batunyana menghilang, meskipun telah menggunakan dua kurikulum yang berbeda untuk mengatasi pergantian tersebut. Kurikulum 2013 diterapkan pada siswa kelas 2, 3, 5, dan 6, sedangkan kurikulum merdeka diterapkan pada siswa kelas 1 dan 4.Â
Selain pergantian kurikulum, tidak adanya tenaga pengajar membuat mata pelajaran Bahasa Inggris semakin tenggelam. Sementara itu, keberadaan Bahasa Inggris sebagai bahasa internasional bagi generasi muda dalam bidang pendidikan sangatlah penting.Â
Kondisi tersebut mendorong mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro untuk mencari solusi dan mengimplentasikan ilmu yang sudah didapat dibangku perkuliahan bagi siswa SDN Batunyana, khususnya siswa kelas 4 agar tetap bisa belajar Bahasa Inggris.Â
Mahasiswa menyelenggarakan program kerja "English through Flashcard" pada hari Senin, 18 Juli 2022 di SDN Batunyana. Melalui program edukasi ini, mahasiswa menggunakan flashcard sebagai media pembelajaran dengan materi mencakup alfabet, hari, warna, dan angka.
Siswa dan guru di SDN Batunyana sangat antusias menyambut program mahasiswa KKN. Sebelum kegiatan berlangsung, para siswa mengaku ingin mengerti dan belajar Bahasa Inggris.Â
Dengan bentuk flashcard yang dipenuhi warna dan gambar, siswa sangat responsif dan senang dalam mengikuti kegiatan belajar. Kegiatan pembelajaran dimulai dengan perkenalan dalam Bahasa Inggris, lalu dilanjutkan dengan memperkenalkan kosakata bahasa Inggris dasar  menggunakan flashcard.Â
Setelah siswa sudah mampu mengerti kosakata yang dipaparkan, mahasiswa menunjukkan flashcard secara acak untuk mengecek pemahaman siswa. Dari kegiatan ini, siswa mampu mengerti beberapa kosakata yang dijelaskan.
Dari program yang sudah diselenggarakan di SDN Batunyana, peserta didik memberikan respon positif dan menjadi semakin termotivasi untuk belajar Bahasa Inggris.Â
Selanjutnya, pemahaman siswa kelas 4 SD dalam menangkap bahasa sangatlah cepat, meskipun kesulitan dalam mengucapkan beberapa kosakata. Dua alasan tersebut mendorong harapan mahasiswa agar mata pelajaran Bahasa Inggris dimunculkan kembali di SDN Batunyana.
Penulis: Amalia Nurul Khusnah (13020119140143) Fakultas Ilmu Budaya/S1 Sastra Inggris