Di usia mereka yang sudah mulai menggunakan indra peraba, anak bisa diberikan buku-buku interaktif yang memanfaatkan indra peraba mereka. Misalnya, buku-buku board books yang menampilkan beragam pengenalan tekstur.
Untuk anak di usia 2 tahun, orangtua bisa mulai memberikan buku berbentuk fisik. Hal ini dikarenakan daya tangkap mereka sudah mulai matang. Oleh sebab itu, orangtua bisa berikan mereka buku anak yang mengenalkan bentuk-bentuk benda dan hewan. Berikan buku-buku yang penuh warna dengan mengenalkan beragam bentuk.
Selain itu, pada usia tersebut orang tua bisa menambahkan interaksi secara langsung seperti menanyakan komentar anak seputar gambar yang mereka lihat.Â
Balita (3-5 Tahun)
Pilihlah buku yang tokoh utama dalam ceritanya juga sepantaran dengan usia anak. Hal ini dilakukan untuk memunculkan rasa simpati pada diri anak.
Oran tua bisa berperan sebagai pendongeng. Bacakan anak dengan intonasi atau suara-suara yang menarik. Selain untuk menimbulkan interaksi, cara tersebut juga akan memberikan daya tarik lebih terhadap cerita. Dengan begitu, anak tidak akan merasa bosan dan jenuh.
Di usia ini, orang tua juga bisa mulai membacakan buku berbahasa asing kepada anak. Dengan begitu, kemampuan berbahasa dan bicara anak juga terlatih.
Baca juga: Membaca Penting untuk Balita dan Tips Mendongeng yang Mengasyikkan
Usia Sekolah Dasar
Beberapa cerita pendek yang bisa diberikan misalnya fabel, legenda, kegiatan sehari-hari, atau jika orangtua ingin menanamkan pengetahuan agama sejak dini, orangtua bisa berikan cerita pendek Nabi.
Lain halnya dengan anak yang kemampuan membacanya sudah lebih lancar. Orangtua bisa memberikan novel anak sebagai bahan bacaan. Selain untuk meningkatkan daya imajinasi dan simpati, memberikan novel anak juga sebagai bentuk upaya untuk meningkatkan kosakata anak.