I'tikaf hingga Tadarus Al-Qur'an, Ini 3 Amalan yang Bisa Dilakukan pada Malam Lailatul Qadar

Malam Lailatul Qadar adalah malam yang penuh dengan keberkahan. Hal ini sesuai dengan sabda Nabi Muhammad SAW., yaitu:

"Malam itu berada pada Bulan Ramadhan, maka carilah pada sepuluh malam terakhir. Sesungguhnya lailatul qadar berada pada malam ganjil: malam ke-21, malam ke-23, malam ke-25, malam ke-27, malam ke-29, atau malam terakhir Ramadhan. Barang siapa menghidupkannya karena ikhlas mengharap ridha Allah, maka diampuni dosanya yang telah lalu." (Musnad Ahmad, juz 37 hal. 423).

Berikut beberapa amalan ibadah yang bisa dilakukan pada malam Lailatul Qadar:

1. I'tikaf

I'tikaf merupakan salah satu amalan yang bisa dilakukan pada malam Lailatul Qadar. | pexels

I'tikaf pada dasarnya adalah berdiam diri di masjid yang tujuannya untuk menjalankan amal-amal ibadah. Amalan ibadah yang dimaksud adalah, seorang muslim bisa melakukan sholat sunnah, tadarus Al-Qur'an, berdzikir, dan berdo'a.

I'tikaf dianjurkan berdasarkan Q.S. al-Baqarah (2): 187, yang artinya:

"...maka sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hinggga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam, (tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri'tikaf dalam masjid. Itulah larangan Allah, maka jangan kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertaqwa." [QS. al-Baqarah (2):187]

Untuk waktu perlaksanannya, I'tikaf bisa dilakukan selama beberapa jam ataupun selama 24 jam. Syarat seorang muslim menjalankan I'tikaf adalah sudah baligh, menjalankan I'tikaf di masjid, berniat, dan boleh tidak berpuasa.

Baca Juga: Mengejar Lailatul Qadar, Ketahui Cara I'tikaf yang Benar

2. Sholat Sunnah

Sholat sunnah merupakan salah satu amalan yang bisa dilakukan pada malam Lailatul Qadar.

Keutamaan sholat sunnah pernah dijelaskan oleh Rasulullah SAW. dalam salah satu hadist, yaitu:

"Barang siapa merutinkan salat sunnah dua belas rakaat dalam sehari, maka Allah akan membangunkan bagi dia sebuah rumah di surga. Dua belas rakaat tersebut adalah empat rakaat sebelum zuhur, dua rakaat sesudah zuhur, dua rakaat sesudah maghrib, dua rakaat sesudah isya, dan dua rakaat sebelum subuh," [HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Nasa'i].

Banyak sekali jenis sholat sunnah yang bisa dilaksanakan pada malam Lailatul Qadar, salah satunya adalah sholat sunnah rawatib. Sholat sunnah rawatib pada dasarnya yaitu sholat sunnah yang bertujuan untuk menyempurnakan sholat wajib. Sholat sunnah yang dilakukan sebelum sholat wajib disebut sholat sunnah qobliyah dan sholat sunnah yang dilakukan setelah sholat wajib disebut sholat sunnah bakdiyah.

Baca Juga: Malam Kemuliaan Lailatul Qadar

Jika dijumlahkan, sholat sunnah rawatib dalam satu hari berjumlah 22 rakaat. Lebih lengkapnya Syekh Zainuddin Al-Malibary dalam Fathul Muin Syarh Qurrotil 'Ain bi Muhimmatid-Din (hlm. 158--159) menjelaskan: 

"Disunnahkan salat sunnah 4 rakaat sebelum salat asar, 4 rakaat sebelum zuhur dan setelahnya, 2 rakaat setelah magrib dan disunnahkan menyambung 2 rakaat ba'diyah magrib dengan salat fardu, dan tidak hilang keutamaan menyambung 2 rakaat ba'diyah magrib sebab melakukan zikir ma'tsur setelah salat fardu."

"Kemudian setelah isya 2 rakaat yang ringan, begitu juga 2 rakaat sebelum salat isya jika tidak sibuk menjawab azan. Apabila di antara azan dan iqamat ada waktu luang untuk mengerjakan 2 rakaat sebelum isya, maka dapat dikerjakan. Jika tidak, maka diakhirkan (setelah salat isya), dan dua rakaat setelah subuh."

3. Tadarus Al-Qur'an

Membaca atau tadarus Al-Qur'an merupakan salah satu amalan yang bisa dilakukan pada malam Lailatul Qadar.

Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh keistimewaan bagi umat muslim. Salah satu keistimewaan di bulan Ramadhan adalah diturunkannya Al-Qur'an sebagai petunjuk hidup manusia. Untuk itu, dianjurkan untuk meningkatkan kegiatan membaca atau melakukan tadarus Al-Qur'an di bulan Ramadhan.

Dalam hadist riwayat Ibnu 'Abbas dijelaskan bahwa Rasulullah SAW. menghatamkan membaca Al-Qur'an bersama malaikat Jibril satu kali setiap tahunnya di bulan Ramadhan:

"Dari Ibnu Abbas berkata, "Rasulullah saw adalah manusia yang paling lembut terutama pada bulan Ramadhan ketika malaikat Jibril A.S. menemuinya, dan adalah Jibril mendatanginya setiap malam di bulan Ramadhan, dimana Jibril mengajarkannya Al-Quran. Sungguh Rasulullah saw orang yang paling lembut daripada angin yang berhembus." [HR. Bukhari]

Baca Juga: Mari Kita Sambut Malam Lailatul Qadar yang Istimewa