Mohon tunggu...
amalia melati
amalia melati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Manusia yang suka menjelajahi toko-toko lucu, dan agak konsumtif :3

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Intip Pembahasan Safety Riding dalam Workshop Antariksa UNISA 2024: "Unite For Safety" Menumbuhkan Kesadaran dalam Berkendara Demi Keselamatan Bersama

25 Juli 2024   10:42 Diperbarui: 25 Juli 2024   10:47 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Workshop Antariksa "Unite For Safety" di Universitas Aisyiyah Yogyakarta/dokpri

Pada 20 Juli 2024 lalu, mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Aisyiyah Yogyakarta mengadakan workshop Antariksa (Ajang Kreativitas Mahasiswa) guna mengedukasi masyarakat, khususnya mahasiswa UNISA, karena di ringroad barat banyak terjadi crossing dan putar balik di jalur cepat ringroad yang mengakibatkan angka terjadinya kecelakaan meningkat sekitar 30% dari 2022-2023. Dengan diadakan nya workshop ini, diharapkan masyarakat jadi lebih mawas diri dan tahu pemicu dari terjadinya laka lantas akibat tidak mengaplikasikan safety riding.

Tak hanya dihadiri oleh mahasiswa, terdapat beberapa pemateri keren yang akan mengisi acara ini, diantaranya Ditlantas Polda DIY, Mas Rangga influencer touring motor, dan perwakilan dari Astra Honda, serta warga sekitar yang turut meramaikan workshop antariksa. Dalam berkendara tidak seterusnya kita selalu berhati-hati, ada kala nya kita lengah dan tidak fokus, berkendara semaunya tanpa memikirkan orang lain yang bisa ikut celaka akibat tindakan nya. Selain itu, kecelakaan juga bisa terjadi akibat dari ketidakhati-hatian orang lain, terkadang jika kita sudah taat aturan, namun orang lain yang buat celaka.

Maka dari itu, Ibu Widya dari Ditlantas Polda DIY memberi edukasi kepada masyarakat, khususnya mahasiswa bahwa kita sebagai pengendara harus bisa mengontrol diri dan tau etika dalam berkendara. Maksudnya bagaimana? Maksudnya, ketika akan berkendara, hendaknya kita memperhatikan fisik maupun mental kita, apakah fisik kita kuat, apakah mental kita sedang down atau tidak. 

Jika fisik kita sedang lemas dan mental kita tidak stabil, maka yang terjadi ketika kita berkendara kita jadi tidak fokus, yang mana dengan kondisi seperti itu kita kurang "awas" akan keadaan lalu lintas, dan kurang peka akan bahaya, jika sudah seperti ini, kita tentu tidak dapat mengontrol diri, hal ini tentu saja dapat mengakibatkan laka lantas bagi diri sendiri maupun orang lain yang terkena imbas. 

Lain daripada itu, etika dalam berkendara sama pentingnya, kita harus menyesuaikan bagaimana cara kita bertingkah laku dengan lingkungan yang sedang kita pijaki, jika sedang berkendara dan berada di jalan raya, etika yang harus kita terapkan yaitu dengan mematuhi aturan lalulintas, tidak asal menyebrang/putar balik saat jalanan ramai, berhenti saat lampu merah, tidak melawan arus dan menghargai sesama pengguna jalan lainnya.

Mas Rangga, selaku pemateri kedua menambahkan, bahwa faktor lain dalam keselamatan berkendara bukan hanya dari kesadaran individu, namun juga dari kondisi kendaraan, sebelum berkendara, hendaknya kita periksa kendaraan kita apakah ban, rem, lampu, dll dalam kondisi baik dan layak. 

Banyak laka lantas yang terjadi akibat kendaraan yang tidak layak dan tidak proper, misal seperti rem blong, jika hal seperti ini tidak disadari, dan pengendara tetap melaju dengan kencang, maka pengendara tidak dapat mengontrol kendaraan nya akibat rem blong dan berujung pada kecelakaan. 

Terlebih jika malam hari yang tentunya akan lebih rawan, karena selain gelap, tingkat kriminalitas pada malam hari meningkat, seperti di Jogja saat ini, klitih menyebar di jalanan ringroad pada malam hari untuk mencelakakan orang-orang yang menjadi target sasarannya. Untuk menghindari hal itu, hendaknya kurangi intensitas pulang malam pada jam-jam rawan, jika terpaksa pulang malam karena tuntutan pekerjaan, maka pilihlah jalan yang aman, yang sekiranya klitih tidak berani bertindak ditempat itu.

Masih berhubungan dengan faktor kondisi kendaraan, mas Ali Iqbal sebagai supervisor Astra Honda dan pemateri ketiga juga menjelaskan bahwa memang kondisi kendaraan sangat perlu diperhatikan dengan cara merawat kendaraan dan mengecek performa kendaraan beberapa bulan sekali, karena sejatinya jika sesuatu digunakan secara terus-menerus maka performa nya akan berkurang, maka dari itu perlu dilakukan pengecekan setiap bulan guna mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Atribut kita saat berkendara juga penting untuk disorot, mulai dari helm, atau pakaian yang kita kenakan saat berkendara.

Memilih helm puntidak boleh asal untuk gaya-gayaan dan melihat dari segi estetika saja, namun juga harus diperhatikan dari segi kekebalan helm tersebut, dengan membeli helm yang sudah SNI akan lebih baik, karena helm yang ber SNI sudah diuji kualitasnya, sehingga jika terjadi hal yang tidak diinginkan, helm tersebut tidak akan mudah pecah dan kepala aman dari benturan. 

Untuk pakaian, terutama yang perempuan seringkali memakai rok panjang, dan karena hal ini, banyak kasus rantai motor terlilit rok sehingga pengendara menjadi oleng dan terjatuh, maka dari itu pilihlah pakaian yang sekiranya nyaman dan aman dipakai untuk berkendara untuk menghindari kecelakaan akibat kecerobohan diri sendiri.

Peristiwa ini berhubungan dengan salah satu teori psikologi komunikasi yakni penerimaan stimuli secara inderawi (Sensory Reception of Stimuly), yaitu ketika panca indera kita terstimuli oleh orang, pesan, suara, dan segala hal yang dapat mempengaruhi seseorang, seperti hal nya pada kasus lawan arus di jalan raya yang satu arah, yang dilakukan mahasiswa Universitas Aisyiyah Yogyakarta, ada mahasiswa yang melawan arus untuk masuk ke kampus, mahasiswa lain yang melihat itu jadi terstimuli atau terpengaruh untuk melakukan hal yang sama daripada harus repot-repot putar balik melewati jalanan ringroad barat.

Dengan demikian, dibuatnya acara workshop antariksa ini semata-mata untuk mengingatkan kepada masyarakat khususnya mahasiswa Universitas Aisyiyah Yogyakarta akan pentingnya mengaplikasikan safety riding dalam berkendara, karena sampai saat ini masih banyak mahasiswa yang melanggar aturan lalu lintas sehingga mengakibatkan korban jiwa. 

Sesudah diselenggarakan nya workshop ini pun diharapkan agar masyarakat dan mahasiswa menjadi sadar akan pentingnya memerhatikan fisik, mental maupun kondisi kendaraan, agar terhindar dari laka lantas dan berkendara terasa lebih aman dan nyaman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun