Malang - Kelompok 93 Pengabdian pada Masyarakat oleh Mahasiswa Mitra Dosen Tahun 2024 menggelar serangkaian kegiatan sosialisasi yang berlangsung selama kurang lebih dua minggu pada bulan desember, bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terkait berbagai isu penting dalam bidang kesejahteraan anak meliputi kebersihan, kesehatan dan pencegahan kekerasan oleh anak. Sosialisasi ini mengusung tiga tema utama, yaitu: Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Kesehatan Mental, dan Pencegahan Kekerasan pada Anak.
Kegiatan ini dilaksanakan di empat lokasi berbeda, yakni dua sekolah dasar (SD) dan dua panti asuhan putri yang terletak di wilayah yang menjadi area target program. Adapun tujuan utama dari kegiatan sosialisasi ini adalah untuk memberikan edukasi kepada siswa dan anak di panti asuhan mengenai pentingnya menjaga kesehatan fisik dan mental, serta mengenali dan mencegah kekerasan pada anak.
1. Sosialisasi Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Salah satu tema utama dalam kegiatan ini adalah Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anak-anak dan remaja tentang pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Para mahasiswa PMM memberikan informasi mengenai cara mencuci tangan dengan benar, pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekitar, serta memperkenalkan pola makan sehat yang bisa diterapkan sehari-hari. Melalui pendekatan yang interaktif, seperti permainan edukatif dan demonstrasi langsung, para peserta diharapkan dapat mengaplikasikan PHBS dalam kehidupan sehari-hari.
2. Kesehatan Mental
Tema kedua yang diangkat dalam sosialisasi adalah Kesehatan Mental, yang menjadi semakin penting mengingat tantangan hidup yang dihadapi anak-anak dan remaja di era modern ini. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan pentingnya menjaga kesehatan mental dan mengenali tanda-tanda stres atau gangguan emosional pada diri sendiri maupun orang lain. Para mahasiswa PMM menjadi pemateri dengan membawakan tema "Pengenalan Emosi" dan "Kesehatan Mental untuk Remaja", sosialisasi ini diadakan sesi interaktif, seperti diskusi kelompok guna membantu peserta memahami bagaimana cara mengelola perasaan dan mencari dukungan jika mereka merasa tertekan.
3. Pencegahan Kekerasan pada Anak
Tema terakhir yang tak kalah penting adalah Pencegahan Kekerasan pada Anak, yang bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang bentuk-bentuk kekerasan pada anak dan bagaimana cara melindungi diri dari potensi kekerasan, baik fisik, verbal, maupun psikologis. Para mahasiswa PMM menggunakan metode pendekatan yang ramah anak dengan memberikan informasi mengenai hak-hak anak, serta cara melaporkan kekerasan jika terjadi. Mereka juga mengajak anak-anak untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman, sekaligus mengajarkan pentingnya saling menghargai antar sesama.