Dalam konteks belajar-mengajar menggunakan metode/fasilitasisimulasi/experiential learning, pengajar lebih tepat disebut sebagai FASILITATOR, karena fungsinya “HANYA” pemberi informasi dan pemudah terjadinya proses belajar-mengajar
Di sisi lain, seorang FASILITATOR mempunyai tugas lebih menantang dari sekedar menyampaikan materi, yaitu MERENCANAKAN & MEMBANGUN situasi kelas yang kondusif, serta MEMBIMBING & MEMOTIVASI warga belajar agar selalu siap melakukan perubahan positif.
2. Bagaimana Fasilitator Memposisikan Diri
- Menjadi bagian dari warga belajar (audiens)
- Menciptakan iklim belajar-mengajar
- Memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi terhadap proses
- Menyadari kelebihan-kekurangan dirinya di antara warga belajar
- Mampu melihat permasalahan dan memecahkannya
- Mengerti perasaan orang lain lewat pengamatan
- Mempunyai kemampuan untuk mempersuasi orang lain
- Optimis dan punya itikad baik
- Terbuka “Open mind”
3. Metode lainnya yang sebaiknya dikuasi seorang fasilitator
· Metode & Teknik Coaching
· Metode & Teknik Counselling
· Metode & Teknik Presentasi
Tahapan Proses Fasilitasi dan Penerapan Model Bloom (4 F) :
1. TAHAPAN PROSES FASILITASI
· Proses Tee-Up, yakni memberikan Instruksi/ penjelasan/prosedur secara rinci untuk melaksanakan simulasi
Catatan : Bukan menjelaskantujuan/poin belajar