Mohon tunggu...
Amalia Khairiyah
Amalia Khairiyah Mohon Tunggu... -

Hidup itu indah jika kita menikmatinya dan selalu belajar untuk diri sendiri. Bukan hanya menilai orang lain :)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penanaman Olimpisme untuk Membangun Semangat Perubahan

31 Oktober 2013   21:12 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:45 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Pada pertemuan ke 8 ini, materi disampaikan oleh Bapak Andos. Materi yang disampaikan mengenai PENANAMAN OLIMPISME UNTUK MEMBANGUN SEMANGAT PERUBAHAN . Pengertian perubahan secara fisik adalah ada pergeseran,  sedangkan secara Psikologis  adalah ada keinginan atau keengganan, beban atau susah atau stress, dan tantangan. Perubahan terjadi secara global dan menyeluruh atau mendunia diantaranya mencakup :


  1. Sektor ekonomi:  pasar global, informasi sebagai komoditi, kompetisi, privatisasi
  2. Teknologi:  miniaturisasi, digitalisasi, otomatisasi, aplikasi, perkembangan basis data
  3. Politik: demokratisasi, tekanan negara maju, kekuasaan negara vs individu
  4. Sosial Budaya: nilai-nilai bermasyarakat, budaya global, peran informasi menentukan

Perubahan itu Pasti Terjadi & Harus Diantisipasi yaitu perubahan terjadi setiap saat pada setiap aspek kehidupan dan berlangsung secara alamiah. Perubahan bersifat  pasti dan tidak bisa dihindari  / ditolak, hanya dapat disikapi dan diantisipasi. Setiap perubahan akan berdampak bertambahnya peluang baru sekaligus  tekanan, kehilangan, tersingkir pada tatanan yang ada. Berikut pandangan mendasar bagaimana menyikapi perubahan:


  • Kekuatan Otak kini lebih berperan daripada Kekuatan Otot
  • Sumber daya ekonomi tidak lagi muncul dari kekayaan alam tetapi dari kekayaan pola pikir (Jhon Schuly).
  • Sebenarnya tidak ada negara/perusahaan yang bangkrut, yang ada adalah tersingkir atau kalah bersaing (Peter Drucker).
  • Know more kini lebih berperan dari pada have more (Brian Tracy).

Ada peringatan dari orang-orang bijak dalam menyikapi perubahan:


  • Charles Darwin (1859): “Bukan dari ukuran besar ataupun kecil yang akan mampu bertahan, melainkan dari yang mampu lebih cepat beradaptasi.
  • Charles Handy (1997): “Kita akan membuat kesalahan bila kita beranggapan bahwa masa depan adalah kelanjutan masa lalu… sebab masa depan itu akan sangat berbeda dengan masa lalu. Kita harus meninggalkan cara lama agar kita sukses menghadapi masa depan.
  • Michael Hammer (1997): “Kalau kita merasa diri kita hebat, kita akan binasa. Sukses di masa lalu tidak menjamin sukses di masa depan. Formula sukses di masa lalu akan jadi penyebab kegagalan di masa depan

"Inti dari perubahan adalah sebuah tuntutan"

Sikap manusia dalam menghadapi perubahan adalah


  1. Antisipatif       : Kesadaran diri,direncanakan dengan baik,  orientasi jangka panjang,lebih nyaman, hasil yang dicapai maksimal.
  2. Reaktif            : Respon spontan karena tuntutan,perencanaan mendadak, orientasi jangka pendek, stress,hasil yang dicapai minimal-optimal.
  3. Terpaksa          : Terpaksa dilakukan,manajemen krisis,orientasi penyelamatan,chaos/depresi,hasil yang di capai minimal.

PERUBAHAN PADA DIRI MANUSIA EKUIVALEN DENGAN PERUBAHAN KOMPETENSINYA” (Prof. Gay Hendrick & Dr. Kate Ludeman)

1.      Mau 50%

2.      Mampu 30%

3.      Tahu 20%

SOLUSI UNTUK MENGHADAPI PERUBAHAN : MENJADI MANUSIA PEMBELAJAR


  • Olympism adalahdasar fundamentaldan filosofi kehidupan yang mencerminkan dan mengkombinasikankeseimbangan antara jasmani (badan yang sehat) dan rohani (kemauan, moral dan kecerdasan) serta mengharmonikan antara kehidupan keolahragaan, kebudayaan dan pendidikan, sehingga dengan demikian dapat diciptakan keselarasan kehidupan yang didasarkan pada kebahagiaan dan usaha yang mulia, nilai nilai pendidikan yang baik dan penghargaan pada perinsip perinsip etika yang
  • Tujuan Olympism adalah menempatkan olahraga dimana saja sebagai wahana pembentukan manusia secara utuh yang harmonis dalam usaha membangun suatu masyarakat yang damai dengan saling menghormati. Untuk kepentingan ini gerakan olahraga berusaha secara sendiri-sendiri ataupun bekerjasama dengan organisasi yang terkait menciptakan kegiatan-kegiatan dalam usaha membangun perdamaian yang abadi.(Tercantum Dalam Olympic Charter)

Nilai yang terkandung dalam Olympism mampu membentuk manusia sebagai pembelajar, sehingga senantiasa siap menghadapi perubahan:


  • Visioner (tujuan jangka panjang)
  • Peaceful (kedamaian)
  • No Discrimination (tidak diskriminatif)
  • Mutual Understanding (saling memahami)
  • Friendship (persahabatan)
  • Solidarity (solidaritas)
  • Fair Play (kejujuran,adil,wajar)
  • Excellence (keunggulan)
  • Fun (kesenangan)
  • Respect (menghargai)
  • Human Development (pengembangan diri)
  • Leadership (Kepemimpinan)
  • Motivation (semangat, pantang menyerah)
  • Team Work (kerjasama, sinergi)

“Everybody thinks of changing the world, but nobody thinks of changing him / herself”


Vision without Action, is merely a dream

Action without Vision, just passes the time

and

Vision with Action ,

Make us Change and be The Winner

Wassalamu'alaikum Wr.Wb

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun