Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) telah berhasil menyelenggarakan kegiatan KKN Tematik dengan tema SIPENTING "Mahasiswa Peduli Stunting" yang bertujuan untuk meningkatkan pencegahan Stunting di Kelurahan Kahuripan, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya. Kelurahan Kahuripan termasuk kelurahan yang memiliki jumlah RW terbanyak di Kecamatan Tawang, terdapat 19 RW dengan 104 RT yang dipimpin oleh lurah Dodi Nurjamil, S.Ag. Mahasiswa KKN UPI mengadakan program kerja pencegahan stunting dengan metode door to door ke rumah-rumah warga yang mengalami gejala stunting di setiap RW dan mendemonstrasikan pengukuran pH untuk mengukur tingkat keasaman dan kebasaan air minum yang baik dikonsumsi balita, batita serta ibu hamil karena asupan mineral juga berkesinambungan  dengan pencegahan stunting.
Dibawah bimbingan Dedi Purwanto S.Pd, M.Psda  sebagai Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dari program studi Pendidikan Teknik Bangunan serta mahasiswa KKN UPI telah menunjukkan komitmennya dalam program mahasiswa peduli Stunting. Rizky Kurniawan, mahasiswa dari program studi Pendidikan Teknik Mesin sebagai ketua kelompok KKN, Meysi Intan Tanjung dari program studi Ilmu Keolahragaan sebagai wakil ketua, memimpin KKN di Kelurahan Kahuripan yang terdiri dari 11 orang, diantaranya yaitu Nina Aprilia dari jurusan Pendidikan Bahasa Jerman, Nurkemala Supita dari Pendidikan Bahasa Prancis, Amaliah Muthaharah dari Perpustakaan dan Sains Informasi, Siti Inayati Agnia Rijna dari Pendidikan Bahasa Prancis, Syahwa Syagita Destriansyah dari Kimia murni, Meliana Junita Azhari dari Kimia murni, Widi Widiyarto dari Pendidikan Teknik Mesin, Ridwan Nulhakim dari Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan serta Bagus Riyanto dari PGSD penjas.
Tujuan dari kegiatan door to door serta pengukuran standar pH air minum adalah untuk mencegah serta mengurangi batita, balita yang mengalami gejala stunting serta memvalidasi kembali data faktor terjadinya stunting di Kelurahan Kahuripan. Pada program ini, mahasiswa KKN UPI mengunjungi rumah yang mengalami gejala stunting di setiap rw untuk sosialisasi pencegahan stunting dan pH air minum yang baik dikonsumsi untuk balita maupun batita. Hasil dari kegiatan door to door yang dilakukan kita bisa mengetahui beberapa faktor yang menjadi penyebab seorang anak terkena stunting diantaranya kurangnya pengetahuan orang tua terkait stunting, jarak kehamilan yang terlalu dekat, usia kehamilan yang terlalu tua serta kurangnya kepekaan ibu dalam tumbuh kembang sang anak. Dari program kerja door to door ini juga kita dapat memvalidasi kembali, bahwa dari 39 kasus stunting di kelurahan Kahuripan sudah banyak yang menunjukkan perkembangannya bahkan sudah ada yang normal kembali. Kegiatan program kerja ini dilakukan pada tanggal 02 Agustus -- 11 Agustus 2023.Â
Disamping melaksanakan program kerja door to door serta pengukuran pH air, mahasiswa KKN Tematik UPI kelurahan kahuripan juga melaksanakan program kerja berpartisipasi membantu posyandu yang ada disetiap RW dengan membantu ibu-ibu kader dalam  mengukur lingkar kepala, lingkar lengan, berat badan, tinggi badan anak-anak, serta mendata hasil tersebut kedalam buku kesehatan ibu dan anak, sehingga dengan partisipasi mahasiswa KKN ini dapat lebih mudah melihat perkembangan setiap anak yang mengalami gejala stunting dari data setiap bulan dan mengetahui cara pengukuran perkembangan anak batita maupun balita.Â
Selain program SIPENTING mahasiswa juga turut berbaur dengan masyarakat dalam berbagai kegiatan disekitar rumah singgah. Untuk mempererat silaturahmi dan memeriahkan suasana 17 Agustus, mahasiswa KKN bekerja sama dengan Karang Taruna dalam mengadakan acara lomba 17an di RT 04 RW 07 yang mana acara tersebut tidak pernah dilakukan sebelumnya. Kegiatan dimulai dengan persiapkan perlombaan pada tgl 2 Agustus yang dibersamai oleh ke-3 pemuda karang taruna dari RT tersebut. Minimnya jumlah pemuda yang ikut andil dalam kepemudaan Karang Taruna, serta hadirnya mahasiswa KKN di daerah tersebut dikatakan sangat membantu proses pelaksaan kegiatan 17 agustus ini. Dengan waktu kurang lebih 2 minggu ini yang sudah terhitung dari agenda rapat anggota  yaitu 11 orang mahasiswa KKN UPI, dan 3 orang pemuda Karang Taruna, proses pengumpulan dana dari warga setempat, ketersediaan warga setempat untuk mengikuti perlombaan dan kegiatan yang dirancang oleh panitia, kegiatan mempersiapkan logistik dan hadiah untuk kegiatan pada hari-H, kami berhasil memeriahkan perlombaan 17 Agustus di RT 04 RW 07. Dalam perlombaan 17an ini pun  didalamnya diisi oleh perlombaan perlombaan yang unik seperti: Lomba makan kerupuk, Lomba balap karung, Lomba Estafet balon, ketiga perlombaan tersebut yang diikuti oleh anak anak dengan 2 kategori, yaitu anak sd dan anak remaja SMP, tak hanya anak anak yang diikut sertakan dalam perlombaan 17 ini, ibu ibu RT setempat pun ikut turut memeriahkan acara dengan mengikuti perlombaan Liwet kreatif dan joget balon,  ada pun satu perlombaan yang mengundang paling banyak penonton dan peserta yang disebut sebagai puncaknya kegiatan perlombaan 17 Agustus di RT 04 Tersebut, yaitu perlombaan panjat pisang, mungkin lomba ini terdengar asing bagi beberapa netizen, akan  tetapi di daerah tersebut lomba panjat pisang cukup populer, setelah rangkaian kegiatan perlombaan selesai dilanjut dengan pembagian hadiah dari tiap tiap perwakilan peserta yang menjadi pemenang dari  masing masing perlombaan.Â
Program kerja selanjutnya adalah sosialisasi makanan bergizi. Makanan bergizi merupakan salah satu cara untuk mencegah stunting pada anak. Sekolah yang kami ambil yaitu SD DADAHA yang berada di kelurahan kahuripan. Kegiatan sosialisasi ini berlangsung selama 2 hari dengan sasaran di kelas 1-3 kami melakukan sosialisasi makanan bergizi menggunakan media pembelajaran wayang agar lebih mudah dipahami dan lebih menarik untuk anak-anak.wayang-wayangan  tersebut terbuat dari kertas print yang bergambar, steropoam dan tusuk sate. Selama pematerian kami menjelaskan apa itu makanan bergizi dan contoh makanan 4 sehat 5 sempurna.Â
Setelah melakukan sosialisasi kami kami juga mengadakan lomba makanan bergizi bertepatan dengan perayaan 17 agustus. Yang bertujuan untuk mengetahui seberapa paham anak-anak mengenai materi yang sudah kami sampaikan. Lomba ini dilaksanakan bersamaan dengan lomba yang diadakan di SD Dadaha. Teknis perlombaannya adalah kami menyediakan berbagai macam jenis makanan-makanan dan siswa diminta untuk memasukan kedalam piring yang sudah kita kategorikan menjadi 4 yaitu karbo, protein, serat dan vitamin. Dalam pelaksanaan nya anak-anak sangat antusias dan juga memahami materi yang sudah kami sosialisasikan. Harapan kami anak-anak bisa menerapkan makanan bergizi dalam kehidupan sehari-hari dan kami juga memberikan reward kepada anak-anak pemenang lomba tentang makanan bergizi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H