Mohon tunggu...
amalia fradana
amalia fradana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Memasak

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Meningkatkan Kepatuhan Pasien Skizofrenia terhadap Protokol Kesehatan COVID-19 melalui Pendekatan Psikodrama

1 Januari 2025   16:07 Diperbarui: 1 Januari 2025   16:07 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Meningkatkan Kepatuhan Pasien Skizofrenia terhadap Protokol Kesehatan COVID-19 melalui Pendekatan Psikodrama

Selama pandemi COVID-19, kelompok rentan seperti pasien dengan gangguan mental skizofrenia membutuhkan perhatian khusus untuk memastikan mereka dapat mengikuti protokol kesehatan. Upaya ini menjadi semakin penting mengingat dampak gangguan kognitif, afektif, perilaku, dan sosial yang dapat menghambat pemahaman mereka terhadap aturan pencegahan virus. Sebuah program pengabdian masyarakat telah membuktikan bahwa pendekatan psikodrama dapat meningkatkan kepatuhan pasien terhadap protokol kesehatan.

Latar Belakang dan Tantangan
Muhammad Rosyidul 'Ibad, seorang ahli kesehatan mental, menjelaskan bahwa pandemi COVID-19 menambah beban bagi pasien dengan skizofrenia. "Mereka kesulitan memahami konsep protokol kesehatan secara detail, apalagi menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Ini membuat mereka berisiko lebih tinggi terpapar virus," ujarnya. Gangguan pada fungsi kognitif membuat mereka membutuhkan pendekatan yang tidak hanya instruktif, tetapi juga partisipatif.

Senada dengan itu, Muhammad Ari Arfianto, salah satu perawat yang terlibat dalam program ini, menyebut bahwa kerjasama antara tenaga kesehatan dan petugas sosial menjadi elemen penting. "Pendekatan multidisiplin dibutuhkan untuk menyusun strategi yang tepat. Pasien harus merasa didukung dan diarahkan dengan cara yang mudah mereka pahami," ungkap Ari.

Pendekatan Psikodrama sebagai Solusi
Program pendampingan yang dilaksanakan mencakup beberapa tahap, mulai dari perizinan, penyamaan persepsi dengan tenaga kesehatan, hingga implementasi psikodrama. Zahid Fikri, psikolog yang memimpin implementasi, menjelaskan manfaat psikodrama dalam membantu pasien memahami protokol kesehatan. "Psikodrama memungkinkan pasien mempraktikkan perilaku positif secara langsung. Mereka mendengarkan narasi, menirukan, bahkan mengimprovisasi sesuai kebutuhan. Proses ini membantu mereka menjadi lebih adaptif," katanya.

Metode ini melibatkan empat sesi psikodrama yang diikuti oleh kelompok pasien. Evaluasi dilakukan menggunakan alat ukur General Adherence to the COVID-19 Preventive yang dianalisis dengan SPSS versi 20. Hasilnya menunjukkan adanya perbedaan signifikan dalam kepatuhan pasien terhadap protokol kesehatan sebelum dan sesudah pendampingan.

Hasil yang Menginspirasi
Dalam wawancara, Muhammad Rosyidul 'Ibad menyoroti hasil evaluasi yang sangat positif. "Pendekatan psikodrama sederhana tapi efektif. Pasien tidak hanya memahami protokol, tetapi juga menerapkannya dengan lebih percaya diri," tegasnya. Hal ini diperkuat oleh hasil uji Mann Whitney, yang menunjukkan bahwa metode ini efektif meningkatkan kepatuhan.

Sementara itu, Zahid Fikri menambahkan bahwa keberhasilan ini disebabkan oleh pelaksanaan yang sederhana dan langsung. "Pasien belajar melalui contoh yang diberikan. Ini mempermudah mereka menginternalisasi pesan yang ingin disampaikan," jelasnya.

Kesimpulan
Program pendampingan melalui pendekatan psikodrama berhasil meningkatkan kepatuhan pasien skizofrenia terhadap protokol kesehatan COVID-19. Keberhasilan ini membuka peluang untuk diterapkan pada kelompok rentan lainnya dengan pendekatan yang serupa.

Muhammad Ari Arfianto menutup dengan harapan besar, "Kami berharap metode ini dapat direplikasi dan menjadi bagian dari strategi nasional dalam mendukung pasien dengan gangguan mental selama pandemi."

Inovasi seperti ini membuktikan bahwa dengan pendekatan yang kreatif dan kolaboratif, tantangan besar dapat diatasi, memberikan harapan bagi pasien skizofrenia untuk hidup lebih sehat dan aman di tengah pandemi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun