Mohon tunggu...
Mahasiswa KKNT IPB Desa Cihara
Mahasiswa KKNT IPB Desa Cihara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Institut Pertanian Bogor

KKN-T IPB Periode 2023 Desa Cihara, Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa KKN-T IPB Membuat Inovasi Pupuk Kompos Berbahan Dasar Limbah Jerami di Desa Cihara

1 Juli 2023   16:00 Diperbarui: 1 Juli 2023   16:05 832
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

             

KKN-T IPB merupakan salah satu bentuk nyata pengaplikasian Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu dengan cara turun lapang bersama masyarakat guna menyelesaikan permasalahan yang sedang terjadi melalui sosialisasi, pemberdayaan masyarakat, pembangunan, serta edukasi. 

Melalui kegiatan ini, mahasiswa diharapkan mampu berkolaborasi antar cabang ilmu, berkomunikasi dengan baik, berempati, berinovasi, serta berpikir kritis. Tujuan dari dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk mengembangkan potensi masyarakat hingga mampu memanfaatkan sumber daya lokal daerah setempat.

Desa Cihara merupakan desa yang terletak di Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Penduduk di Desa Cihara mayoritas bermata pencaharian sebagai petani, nelayan, wiraswasta, serta buruh harian lepas. Potensi perekonomian desa ini dapat dikembangkan dalam beberapa sektor utama, yaitu pertanian, perikanan, perkebunan, dan pariwisata.

Namun, dibalik potensi yang dimiliki oleh Desa Cihara terdapat permasalahan yang dialami, seperti pendistribusian subsidi pupuk yang tidak merata. Jerami umumnya digunakan sebagai pakan ternak, namun di Desa Cihara hanya sedikit masyarakat yang memanfaatkannya, sehingga limbah jerami tidak dimanfaatkan dengan baik dan akhirnya terbuang sia-sia. 

Oleh karena itu, mahasiswa KKN-T IPB yang ditempatkan di Desa Cihara bermaksud untuk membantu para petani dalam mengatasi permasalahan tersebut melalui sosialisasi pemanfaatan limbah hasil pertanian berupa jerami sebagai bahan utama pembuatan pupuk kompos organik.

Praktik Pembuatan Pupuk Kompos Berbahan Dasar Limbah Jerami/Dokpri
Praktik Pembuatan Pupuk Kompos Berbahan Dasar Limbah Jerami/Dokpri

Alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan pupuk kompos adalah sebagai berikut : terpal/trashbag, tali rafia, selotip, air, gula pasir/gula merah/molase, jerami, kotoran ternak, serta cairan EM4 (optional). EM4 merupakan cairan yang mengandung bakteri baik yang digunakan untuk memacu pembusukan pada jerami serta mempercepat pertumbuhan tanaman.

Adapun langkah pertama yang harus dilakukan yaitu membuat campuran larutan EM4 dengan gula pasir/gula merah/molase dan air dengan perbandingan 1:1:100 atau dengan takaran 2 tutup botol EM4 dan 1 sdm gula untuk 1,5 liter air lalu larutan tersebut didiamkan selama 2-4 hari. Langkah selanjutnya  adalah menumpuk padi kurang lebih setinggi 30 cm kemudian menyiramnya menggunakan larutan EM4 hingga lembab. 

Setelah itu, letakkan kotoran ternak di atas tumpukan padi. Lalu, ulangi langkah tersebut hingga tumpukan jerami dan kotoran ternak mencapai tinggi kurang lebih 1 meter. Kemudian, tutup tumpukan jerami dan kotoran ternak dengan terpal/trashbag, ikat menggunakan tali rafia dan diamkan selama 4-8 minggu.

Mahasiswa KKN-T IPB Mendemonstrasikan Pembuatan Larutan EM4/Dokpri
Mahasiswa KKN-T IPB Mendemonstrasikan Pembuatan Larutan EM4/Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun