Mohon tunggu...
Amalia Eka
Amalia Eka Mohon Tunggu... Lainnya - Siswi

✨ Dreamer | 🌍 Explorer | 📚 Knowledge Seeker |☕ Coffee Enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Q.S Ali Imran ayat 110 Sebagai Landasan Implementasi Nilai-nilai Pancasila

27 September 2024   01:55 Diperbarui: 27 September 2024   01:55 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Dalam upaya memperkuat fondasi moral dan etika masyarakat Indonesia, nilai-nilai Pancasila memiliki peranan yang sangat penting. Salah satu sumber inspirasi yang dapat dijadikan rujukan dalam implementasi nilai-nilai tersebut adalah Al-Qur'an, khususnya Q.S. Ali Imran ayat 110. Ayat ini menekankan peran umat Muslim sebagai "sebaik-baiknya umat" yang diutus untuk mengajak kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran.

Artikel ini akan mengupas secara mendalam makna Q.S. Ali Imran ayat 110 dan relevansinya sebagai landasan dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila. Dengan pemahaman yang komprehensif, diharapkan kita dapat menjadikan ayat tersebut sebagai pedoman dalam membangun masyarakat yang adil, makmur, dan beradab, serta menguatkan identitas kebangsaan kita sebagai bangsa yang toleran dan berbudaya.

كُنتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِٱلْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ ٱلْمُنكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِٱللَّهِ ۗ وَلَوْ ءَامَنَ أَهْلُ ٱلْكِتَٰبِ لَكَانَ خَيْرًا لَّهُم ۚ مِّنْهُمُ ٱلْمُؤْمِنُونَ وَأَكْثَرُهُمُ ٱلْفَٰسِقُونَ

"Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik." [Q.S Ali Imran ayat 110)

Terdapat penggalan ayat yang berarti "Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia" bermakna bahwa kita sebagai manusia ciptaan allah wajib menjadi sebaik-baiknya ummat yang dikenal dengan istilah "khair ummah" atau "umat terbaik". Istilah ini menunjukkan bahwa manusia memiliki keduduka Istimewa di mata Allah untuk menjadi sebaik-baiknya ummat.

Allah kemudian meminta segenap kaum mukmin untuk menegakkan kewajiban dakwah menuju Allah, melaksanakan amar ma'ruf, dan nahi munkar. amar ma'ruf (humanitas), nahi munkar (liberasi), dan beriman kepada Allah Swt (transendensi) adalah karakteristik ilmu sosial profetik. Ilmu sosial profetik yang digagas Kuntowijoyo ini berbeda dengan dakwah, karena dakwah bersifat umum, sedangkan ilmu bersifat spesifik. Pada ayat ini, Al-Qur'an menyebut umat Nabi Muhammad yang melaksanakan amar ma'ruf, nahi munkar, dan beriman pada Allah sebagai umat terbaik yang dihasilkan manusia.

  • Menyuruh kepada yang Makruf: Makruf mencakup segala bentuk kebaikan, kebajikan, dan hal-hal positif yang diakui secara universal. Menyuruh kepada yang makruf berarti aktif mengajak, mendorong, dan menginspirasi orang lain untuk berbuat baik. Ini bisa meliputi tindakan moral, sosial, dan spiritual yang membangun peradaban yang lebih baik.
  • Mencegah dari yang Mungkar: Mungkar adalah segala bentuk kejahatan, keburukan, dan hal-hal yang dilarang dalam agama. Mencegah dari yang mungkar berarti mengambil tindakan untuk menghindarkan diri dan orang lain dari perbuatan yang merusak atau merugikan. Ini mencakup pemberantasan korupsi, ketidakadilan, dan segala bentuk pelanggaran moral.
  • Beriman kepada Allah: Keimanan kepada Allah adalah landasan utama dalam Islam. Ini mencakup keyakinan penuh terhadap keesaan Allah, serta komitmen untuk menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Keimanan ini menjadi sumber motivasi utama bagi umat Islam dalam menjalankan tugas-tugas kebaikan dan mencegah kemungkaran.

Sumber : tafsiralquran.id dan quran.nu.or.id

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun