Mohon tunggu...
Ria Amalia Asfandi
Ria Amalia Asfandi Mohon Tunggu... -

Saya sangat berharap bisa menjadi seorang Jurnalis hebat dan berani serta bertanggung jawab.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Tekanan Jiwa Anak 5 Tahun

30 April 2012   05:53 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:56 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

JAKARTA - Seorang anak perempuan berusia Lima Tahun mengalami gangguan kejiwaan sejak berumur Dua Tahun. Gangguan kejiwaan ini disebabkan adanya faktor keturunan dan tekanan dari lingkungan sekitarnya.

Anak perempuan bernama Sela ini diketahui mengalami gangguan jiwa pada saat dirinya mengeluarkan kalimat yang dirasa sangat kasar dan tidak pantas dikatakan kepada setiap orang yang melintas dihadapannya.

Menurut Sang Ibu yang bekerja sebagai tukang cuci keliling di kampungnya menyatakan bahwa memang salah satu saudaranya memang ada yang mengalami gangguan jiwa akut yang tak lain adalah Paman dari Sela.

Meskipun begitu, Bu Pur tetap menyayangi Sela anak perempuannya yang masih sangat kecil dan sama sekali tidak ada rasa malu memiliki anak seperti Sela yang sering di cemooh orang lain.

Ditemui di lingkungan rumahnya daerah Matraman Jakarta Timur, salah satu tetangganya mengatakan bahwa Sela sebenarnya jangan dikatakan sebagai bocah gila justru Sela merupakan satu dari sekian banyak anak kecil di Indonesia yang masih butuh perhatian lebih dan butuh perlakuan baik dari lingkungannya sendiri.

Seperti yang dikatakan salah satu tetangga Bu Pur mengenai anaknya, benar saja bahwa seharusnya seorang anak kecil seperti Sela terlebih ia adalah seorang anak perempuan, wajib dilindungi meskipun kerap kali mengungkapkan kata-kata kasar yang tidak wajar diungkapkan anak-anak seumurnya.

Alangkah lebih baiknya jika Orang Tua Sela memberinya perhatian yang cukup dan mengajarkan rasa kepedulian serta pertanggung jawaban sejak dini. Selain dari pihak keluarga, hubungan di lingkungan pun harus menyatu dengan pendirian sopan santun dan saling mengahargai.

Di lain pihak, rasa simpati terhadap Sela dirasa tidak ada gunanya dibandingkan dengan rasa kepedulian sosial terhadap seorang anak perempuan berusia Lima Tahun seperti Sela. (30/04/12)

RIA AMALIA ASFANDI

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun