Dalam dunia yang semakin terhubung, ranah big data telah membawa era baru di mana informasi mengalir seperti sungai yang tak berujung. Namun, di tengah arus informasi ini, konsep kerahasiaan dan perlindungan belum pernah sebelumnya begitu penting. Dalam sebuah artikel berjudul "Privacy and security in the big data paradigm" yang ditulis oleh Zhao Hao Sun, Kenneth David Strang, dan Francisca Pambel dan diterbitkan di jurnal "Journal of Computer Information Systems" pada tahun 2018, menyelami dunia big data untuk mengusulkan model dan klasifikasi untuk privasi dan keamanan dalam lanskap yang terus berkembang ini. Pembahasan ini menekankan pentingnya topik ini dan konvergensinya dengan teknologi, administrasi, dan formulasi kebijakan, menggarisbawahi domain-domain penelitian penting dan kekurangan yang krusial yang perlu mendapatkan perhatian.
Signifikansi Privasi dan Keamanan di Indonesia
Seiring berkembangnya jejak digital kita, perlindungan privasi dan keamanan menjadi semakin vital dalam konteks Indonesia. Indonesia, sebuah negara yang kaya dengan beragam budaya, bahasa, dan tradisi, berada pada persimpangan revolusi big data. Di sini, di tengah kekayaan dan kompleksitas kepulauan ini, memahami dan melindungi privasi dalam paradigma baru ini menjadi sangat penting.
Artikel ilmiah ini menawarkan penyelidikan komprehensif tentang privasi dan keamanan dalam era big data, dengan mengusulkan model dan klasifikasi yang memperluas pemahaman kita saat ini di bidang ini. Ini mengidentifikasi kesenjangan kritis dalam penelitian privasi dan keamanan big data melalui analisis statistik literatur dari tahun 1916 hingga 2016. Selain itu, artikel ini menawarkan gambaran terkini tentang privasi dan keamanan dengan menganalisis data SCOPUS dari tahun 2012 hingga 2016, memberikan wawasan tentang lanskap penelitian saat ini. Wawasan ini dapat berfungsi sebagai panduan untuk upaya penelitian mendatang.
Perspektif Indonesia
Untuk memahami pentingnya privasi dan keamanan di Indonesia, kita harus mempertimbangkan konteks budaya dan sosial yang unik di negara ini. Budaya kita, yang ditandai oleh kehangatan, keramahan, dan kecenderungan berbagi informasi, memberikan tantangan dan peluang dalam ranah privasi. Sementara kita merangkul manfaat konektivitas, penting untuk mengenali kerentanannya.
Di Indonesia, perlindungan privasi adalah tantangan multidimensional. Kami adalah komunitas online yang aktif dan berusia muda, dengan sebagian besar penduduk kami mengakses platform digital secara teratur. Memahami cara menjelajahi lanskap digital ini sambil menjaga privasi kami adalah tugas yang memerlukan perhatian yang cermat.
Implikasi Praktis
Artikel ini juga menawarkan implikasi praktis yang relevan dengan audiens Indonesia. Ini menekankan perlunya kebijakan, teknologi, dan alat baru untuk melindungi privasi dalam lanskap big data. Ini mempertimbangkan tantangan yang ditimbulkan oleh big data dan menekankan pentingnya melindungi individu dalam era yang didorong oleh data ini.Â
Selain itu, analisis data SCOPUS mengungkapkan peningkatan logaritmik dalam publikasi yang berkaitan dengan privasi dan keamanan dalam era big data sejak tahun 2012. Lonjakan peminat ini menggarisbawahi dampak yang semakin besar dari big data terhadap penelitian dan pengembangan dalam bidang ini. Penting bagi peneliti dan pembuat kebijakan Indonesia untuk menyadari tren ini dan menyelaraskan upaya mereka dengan perkembangan lanskap privasi dan keamanan.Â