Pohon mempunyai peran yang sangat penting bagi makhluk hidup. Menanam pohon telah membuktikan diri sebagai tindakan krusial yang tidak hanya mempertahankan keseimbangan ekosistem, tetapi juga menjadi solusi efektif untuk mengatasi dampak nyata dari perubahan iklim. Pohon, dengan perannya sebagai penyerap karbon dan penyedia oksigen, tidak hanya menciptakan habitat yang sehat untuk berbagai makhluk hidup, tetapi juga membantu mengurangi jejak karbon, merespons perubahan iklim global, menjaga kestabilan tanah, mencegah erosi, dan menyediakan sumber daya alam vital. Dengan peningkatan partisipasi masyarakat, fokus pada penanaman bibit pohon, dan upaya edukasi, kita dapat mencapai lingkungan yang lebih seimbang dan berkelanjutan.
Pada hari Rabu, 27 Desember 2023 KKM kelompok 11 dan 12 bersama Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PU SDA) dan beberapa petani buruh seperti Bapak Ngatemun dan Bapak Jumaidi mengadakan dan melaksanakan suatu program penanaman bibit tanaman sebagai bagian dari rangkaian perayaan Hari Bakti PU ke-78 di Desa Selorejo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang.
Dengan fokus pada kebijakan pelestarian lingkungan dan pengelolaan sumber daya air secara berkelanjutan, PU SDA menjadi salah satu entitas kunci di bawah naungan Pemerintah Kabupaten Malang. Terletak di pusat Kepanjen, kabupaten tersebut, PU SDA bukan hanya lembaga teknis yang menangani infrastruktur, tetapi juga berkomitmen pada upaya pelestarian lingkungan melalui program-program seperti penanaman bibit tanaman, mencerminkan perannya yang integral dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di berbagai wilayah.
Program ini melibatkan beragam varietas tanaman, seperti trembesi, Akasia, Minyak Kayu Putih, Pucuk Merah, Tabebuya, Lamtoro, Bambu, dan lainnya, yang diambil di daerah Mojokerto oleh petugas PU SDA. Proses pengambilan dilakukan secara bertahap dengan langkah-langkah teliti dalam pemilihan dan pengumpulan bibit-bibit, yang diorganisir dengan cermat oleh tim yang bertanggung jawab. Pengadaian bibit tanaman dilakukan setiap tahun dengan tiga tahap dan mencakup alokasi sebanyak 4000 bibit di berbagai daerah. Program ini dirancang untuk memperkuat ketahanan pangan sambil tetap memprioritaskan pelestarian alam.
Pelaksanaannya dilakukan dengan pertimbangan matang, di mana pemberian bibit tanaman tidak hanya bersifat seremonial, melainkan juga disesuaikan dengan kriteria yang memastikan bibit-bibit tersebut akan dirawat dan dijaga dengan baik oleh penerima manfaat, baik itu masyarakat umum maupun lembaga yang memiliki kapasitas untuk merawat dan menjaga tanaman dalam jangka panjang.
alah satu tujuan utama penanaman 4000 adalah untuk mengurangi dampak perubahan iklim dengan meningkatkan penyerapan karbon dioksida oleh pohon selama proses fotosintesis. Selain itu, penanaman pohon juga bertujuan untuk menyediakan habitat yang sehat bagi berbagai makhluk hidup, termasuk hewan dan tanaman, serta menjaga keanekaragaman hayati. Pohon berperan dalam menjaga kestabilan tanah, mencegah erosi, dan melindungi sumber daya air. Selain manfaat lingkungan, penanaman pohon juga bertujuan untuk menyediakan sumber daya alam yang penting bagi manusia, seperti kayu, buah, dan produk hutan non-kayu. Melalui inisiatif ini, tujuan jangka panjang adalah menciptakan lingkungan yang seimbang dan berkelanjutan, menjaga keanekaragaman hayati, serta memberikan kontribusi positif terhadap pelestarian alam dan kesejahteraan masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H