Minuman keras memberikan banyak peluang kesehatan, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah banyak. Namun, banyak orang lalai memikirkan dampak negatif minuman keras terhadap kesehatan yang sebenarnya.
Ada banyak jenis minuman keras dalam alkohol. Demikian pula, kandungan alkohol dari berbagai jenis minuman keras berfluktuasi. Contoh minuman termasuk vodka padat, gin, arak, tequila, rum, bourbon, soju dan minuman keras.
Minuman tersebut mengandung etanol. Karena merupakan zat psikoaktif, etanol dapat membuat Anda pingsan setelah mengonsumsinya. Untuk mencegah penyebaran berbagai penyakit, minuman keras tidak boleh dikonsumsi, apalagi dalam jumlah banyak. Minuman keras mewakili berbagai peluang kesehatan, beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Dapat Mengganggu Ingatan Pikiran dan Efektif Mendalam
Efek dari minum berturut-turut adalah kegagalan otak untuk membingkai ingatan jangka panjang. Anda mungkin merasa semakin sulit untuk berpikir secara jelas dan masuk akal. Dalam jangka panjang, kerusakan otak dapat membuat Anda sulit mengendalikan emosi, mengingat hal-hal untuk sementara, dan memutuskan dengan mudah.
2. Dapat Menghambat Pemrosesan
Sumber makanan yang mengandung minuman keras dalam jumlah yang tidak perlu dapat merusak jaringan pertahanan sistem pencernaan. Terlebih lagi, minuman keras dapat mempersulit tubuh untuk memisahkan berbagai jenis makanan di saluran pencernaan. Karenanya, Anda mungkin mengalami kesulitan memproses nutrisi dan suplemen.
3. Berubah Menjadi Masalah Diperut
Gas, bengkak, dan buang air besar sering kali merupakan indikasi penyalahgunaan minuman keras yang dapat mengiritasi lambung. Efek jangka panjang dari kecanduan minuman keras juga dapat menyebabkan penyakit pada sistem pencernaan, termasuk kanker hati, tenggorokan, mulut dan tenggorokan. Taruhan Anda jauh lebih tinggi saat Anda merokok.
4. Dapat Merusak Jantung
Minum yang tidak masuk akal bisa melelahkan otot jantung. Dengan demikian, aliran darah tubuh terganggu. Minuman keras dapat menyebabkan kardiomiopati, yang ditandai dengan kelemahan, sesak napas, denyut nadi yang tidak dapat diprediksi (aritmia), dan peretasan yang stabil. Minum alkohol juga dapat meningkatkan risiko hipertensi, serangan jantung, dan stroke.
