Mohon tunggu...
Amalia Fatlikhah
Amalia Fatlikhah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 23107030062 UIN Sunan Kalijaga

Hobi Traveling

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Sowan ke Ulama: Meniti Barokah dan Menguatkan Iman dalam Tradisi Islami

7 Juni 2024   20:51 Diperbarui: 7 Juni 2024   21:21 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana Sowan di salah satu ulama Magelang/dok.pribadi

Sowan, sebuah istilah dalam budaya Jawa yang berarti silaturahmi atau berkunjung dengan penuh hormat, memiliki makna yang dalam terutama saat dilakukan ke ulama. Tradisi ini tidak hanya sekadar pertemuan fisik, tetapi juga sebagai sarana untuk menimba ilmu, memperoleh nasihat, dan memperkuat ikatan spiritual serta sosial. Dalam konteks Islam, sowan ke ulama menjadi salah satu bentuk nyata dari upaya menjaga dan melestarikan ajaran agama serta nilai-nilai luhur yang telah diwariskan.

Makna Sowan ke Ulama

Sowan ke ulama merupakan tradisi yang berbeda dengan sowan atau silaturahmi biasannya. Sowan ke ulama mencerminkan penghormatan dan penghargaan kepada para pemuka agama yang memiliki ilmu agama yang tinggi. Ulama dianggap sebagai pewaris para nabi, seperti yang telah disebutkan pada suatu hadist "Al-Ulama Waratsatul Anbiya" yang artinya ulama adalah pewaris para nabi. Ulama membawa ajaran-ajaran nabi. Ulama memiliki tanggung jawab besar dalam menyebarkan ilmu agama, memberikan bimbingan spiritual, dan menjadi teladan dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam setiap sowan, ada niat baik dan harapan mereka yang datang. Selain mencari barokah dari ulama, para jama'ah atau individu yang sowan, biasanya mencari nasihat, petunjuk, atau doa dari ulama untuk menghadapi berbagai permasalahan hidup. Sowan juga menjadi momen penting untuk menguatkan iman dan memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang ajaran Islam. Sowan ke ulama tidaklah sekedar silaturahmi pada umumnya, terdapat suatu adab atau tata cara untuk sowan ke ulama.

Tata Cara dan Adab Sowan

Sowan ke ulama biasanya dilakukan dengan penuh tata krama dan adab yang tinggi. Beberapa adab yang umumnya dilakukan antara lain yaitu memiliki niat yang baik. Sowan harus dilandasi dengan niat yang tulus dan ikhlas agar mendapatkan barokah dari ulama. Selanjutnya saat sowan ke ulama di anjurkan untuk memakai pakaian yang sopan dan menutup aurat. 

Memakai pakaian yang sopan dan bersih sebagai bentuk penghormatan kepada ulama. Kemudian harus memilih waktu yang tepat untuk sowan agar tidak mengganggu waktu istirahat atau kesibukan ulama. Saat sowan ke ulama juga dianjurkan untuk menggunakan bahasa yang sopan dan santun. Serta tidak terlalu banyak bicara sehingga mengganggu kenyamanan ulama.

Adab sowan ke ulama apabila tiga kali mengetuk pintu tidak dibukakan sebaiknya tidak mengetuknya lagi dan mencari waktu lain untuk sowan. Lalu ketika disugukan air minum, jama'ah atau individu yang sowan harus menghabiskannya tanpa tersisa. Dan berjalan menunduk sebagai bentuk penghormatan terhadap keilmuan mereka. Saat berjawab tangan dengan ulama yang sesama gender juga menggunakan adab dan tata krama yaitu dengan menggunakan kedua tangan dan menciumnya. 

Manfaat Sowan ke Ulama

Sowan ke ulama memiliki banyak manfaat, baik secara spiritual maupun sosial. Beberapa di antaranya adalah dapat menambah llmu dan wawasan, mendapatkan penjelasan dan pemahaman yang lebih mendalam tentang ajaran Islam dan masalah-masalah keagamaan. Selanjutnya dengan mendapatkan nasihat dan doa, dapat memperkuat iman dan ketakwaan kepada Allah SWT. 

Dengan sowan ke ulama dapat mempererat hubungan antara jamaah dan ulama serta sesama jamaah yang ikut sowan. Serta mendapatkan arahan dan petunjuk dalam menghadapi berbagai persoalan hidup, baik yang bersifat pribadi maupun sosial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun