Mohon tunggu...
Amalia
Amalia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Amalia_🎿

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Upaya Mewujudkan Keluarga Sakinah Dalam Keluarga Karier Prespektifif Fikih Keluarga

3 Juni 2024   14:05 Diperbarui: 3 Juni 2024   14:08 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Suami dan istri yang shaleh, yakni yang bisa mendatangkan manfaat bagi dirinya, anak-anaknya dan lingkungan sehingga dirinya tercermin perilaku dan perbuatan yang menjadi teladan (Uswatul Hasanah) bagi anak-anaknya maupun orang lain. 

1.Menghasilkan keturunan yang baik, dalam artian berkualitas, berakhlak mulia, sehat jasmani rohani, produktif dan kreatif sehingga pada saatnya dapat hidup mandiri dan tidak menjadi beban orang lain. 

2.Pergaulan yang baik, maksudnya pergaulan anggota keluarga tersebut terarah dan mngenal lingkungan yang baik dan bertetangga dengan baik tanpa mengorbankan prinsip dan pendirian hidupnya.

3.Berkecukupan rizki (sandang, pangan dan papan) artinya tidak harus kaya atau berlimpahan harta, yang penting bisa membiayai hidup dan kehidupan keluarganya, dari kebutuhan sandang, pangan dan papan serta biaya pendidikan dan ibadahnya.

B. Tujuan Keluarga Sakinah

Tujuan dari keluarga sakinah adalah sebagai berikut :

1.Kemuliaan keturunan. Anak adalah anugerah yang diberikan Allah SWT. kepada manusia yang diberikan Allah SWT. kepada manusia untuk memenuhi keinginan dan seruan-Nya. Anak merupakan anugerah Illahi yang harus di syukuri.

2.Menjaga diri dari setan. Sudah menjadi fitrah manusia yang mempunyai kecenderungan terhadap lawan jenisnya. Kemampuan seksual yang diciptakan pada umat laki-laki maupun perempuan sebaiknya digunakan untuk mencapai tujuan yakni keturunan. Namun hal ini perlu disalurkan dengan cara terhormat dan suci yakni menikah. Disyariatkan pernikahan dan berkeluarga dalam islam karena pernikahan mampu menjadi sarana dan keluarga menjadi wadah syar’i yang bersih yang pelaksanaannya pada tempat yang benar dan mengarah pada jalan yang benar pula. 

3.Bekerja sama dalam menghadapi kesulitan hidup. Kehidupan yang bahagia tidak mungkin dicapai tanpa keteguhan. Seorang suami yang bekerja dengan sungguh-sungguh tidak mungkin bisa mengerjakanhal-hal tersebut tanpa adanya istri sholikhah bersamanya yang mengiringi, mendukung dan meringankan kesedihannya. Keluarga dapat diartikan sebagai dua orang yang berjanji hidup bersama yang memiliki komitmen atas dasar cinta. Menjalankan tugas dan fungsi yang saling terkait karena sebuah hubungan batin atau perkawinan yang kemudian melahirkan ikatan sedarah. Terdapat pula nilai kesepahaman watak, kepribadian satu sama lain yang saling mempengaruhi walaupun terdapat keragaman. Menganut ketentuan norma, adat, nilai, yang diyakini dalam membatasi keluarga.

Dalam buku Fondasi Keluarga Sakinah dijelaskan makna dari Sakinah adalah kedamaian yang di datangkan Allah dalam hati para Nabi dan orang-orang yang beriman agar tabah dan tidak gentar menghadapi rintangan apapun. Sakinah dapat dipahami juga sebagai keadaan tenang meskipun menghadapi banyak rintangan dan ujian kehidupan tingkatan sakinah itu ada 3 salah satunya adalah sakinah saat bermuamalah. Biasanya derajat ini diterapkan oleh orang mukmin untuk bermuamalah dengan makhluk, tak terkecuali bermuamalah dengan pasangannya. 

Dengan mengetahui apa yang jadi bagiannya dan apa yang menjadi kewajibannya. Seperti seorang suami yang mengetahui tentang kewajibannya sebagai seorang kepala rumah tangga, dan seorang istri yang menjalankan perannya dengan baik. Ketika setiap keluarga dapat saling intropeksi diri pada kekurangan masing-masing, maka tidak banyak yang perlu dikhawatirkan ketika harus menghadapi masalah keluarga, karena masing-masing dapat saling memahami antara satu dengan yang lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun