by: Amalia laila Ramadhani
Kabupaten Tangerang (01/02/2021) -- Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro Tim 1 periode 2021 berlangsung sejak tanggal 6 Januari 2021 hingga 16 februari 2021. Kegiatan KKN dilaksanakan di Kampung halaman masing-masing mahasiswa. Kegiatan KKN kali ini berfokus pada dua tema besar yaitu Sustainable Development Goals (SDG's) dan Pencegahan Covid-19
Kehidupan sehat dan sejahtera merupakan poin ke-3 dari Sustainable Development Goals (SDG's) yang salah satu Targetnya pada 2030 mengahiri epidemis AIDS, Tuberkolosis, malaria, dan penyakit tropis terbaikan, dan memerangi hepatitis, penykit bersumber air, serta penyakit menular lainnya. Demam Berdarah Dengue (DBD) meruakan penyakit menular, dengan perantara penularan melalui gigitan nyamuk Aedes. Di Indonesia DBD termasuk kedalam kategori penyakit Tropis Terabaikan.
Kabupaten Tangerang merupakan salah satu daerah endemis DBD dimana hampir setiap tahunnya terdapat kasus baru DBD. Berbagai upaya telah dilaksanakan untuk mencegah penularan penyakit DBD yang salah satunya adalah Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan Kegiatan 1 rumah 1 juru jentik (Jumantik). Jumantik rutin dilaksanakan sebulan sekali secara door to door oleh kader jumantik. Namun, Selama masa pandemi Covid-19 kegiatan jumantik berhenti sementara dikarenakan banyak warga yang keberatan di kunjungi rumahnya.
Maka dari itu diperlukan alternatif kegiatan jumantik yang meminialisir adanya kontak secara langsung, tetapi pemeriksaan jentik dan pelaporan tetap dilaksanakan. Amalia Laila Ramadhani mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro membuat alternatif kegiatan yaitu Periksa Jentik Mandiri. Periksa Jentik Mandiri adalah kegiatan dimana masing-masing penghuni rumah melaksanakan pemeriksaan jentik rutin secara mandiri dan melaporkan hasil pemeriksaan ke kader Jumantik melalui Google Form.
Proram Pemeriksaan Jentik Mandiri ini terdiri atas kegiatan Sosialisasi dan Simulasi. Kegiatan sosialisasi dilaksanakan pada tanggal 18 dan 19 januari 2021 secara door to door diikuti dengan pemberian dan penjelasan singkat brosur periksa jentik mandiri. Brosur berisikan tentang langkah-langkah pemeriksaan jentik dan langkah-langkah pelaporan pemerikaan menggunakan google Form. Sosialisasi juga dilakukan secara online melalui pembagian soft file brosur diikuti penjelasan singkat kegiatan Pemeriksaan jentik yang dibagikan di Group
Whatsapp.
Kegiatan yang dilaksanakan di kelurahan Kelapa dua ini disambut baik dan antusias oleh warga dimana beberapa warga merasa dimudahkan dan bertambah wawasan baru baik dari penggunaan google form serta pengetahuan terkit pencegahan DBD.
Berdasarkan hasil survei ovitrap untuk memperkirakan kepadatan nyamuk di 37 rumah di RT07/RW07 keluarahan kelapa dua, total indeks ovitrap adalah 47,29 % dimana dalam klasifikasi indeks ovitrap masuk dalam kategori level 4, hal ini menunjukkan bahwa kepadatan nyamuk di RT 07 sangat tinggi dan sangat berpotensi terjadi penularan DBD.
Dengan adanya kegiatan alternatif ini diharapkan masyarakat dapat lebih antusias, konsisten, juga rutin melaksanakan upaya Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) secara mandiri di rumahnya masing-masing dan lebih meperhatikan kebersihan lingkungan rumah terutama genangan air. Sebagai upaya melindungi Keluarga dari DBD dan mencegah penularan DBD di lingkungan sekitar dalam masa pandemi Covid-19.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI