Propinsi Kalimantan Selatan, Rabu kemarin menggelar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Menurut hitung cepat yang diselenggarakan Lingkaran Survey Indonesia (LSI), pasangan Rudy Arifin-Rudy Risnawan memperoleh suara lebih dari 46 persen, jauh meninggalkan kandidat lain pasangan Zahirullah.
Mengapa pasangan Zahirullah yang ditangani konsultan politik FOX milik keluarga Mallarangeng ini kalah telak?. Padahal masyarakat Kalimantan Selatan sudah cukup mengenal dengan figur Zahirullah yang juga Bupati Tanah Bumbu ini.
Lagi-lagi, kampanye dengan mengutamakan pencitraan memang sangat diperlukan. Tetapi itu saja tidak cukup. Ada satu hal mendasar yang dilupakan oleh tim FOX dan Zahirullah. Mereka hampir tidak menyentuh basis suara petani yang merupakan pemilih terbesar.
Iklan TV dan kegiatan sang kandidat bersama majelis ta'lim memang bagus. Tetapi rakyat di desa tidak merasakan manfaatnya.
Bagaimana dengan Rudy Arifin?. Sebagai incumbent tentu dia memiliki banyak data tentang kondisi daerahnya. Tetapi bukan hanya data yang memenangkan Rudy Arifin.
Rudy adalah salah satu dari sedikit pejabat di Kalsel yang mudah dihubungi oleh rakyatnya melalui akun face book dan twitter. Dia juga mau menerima dan membalas sms yang dikirim oleh petani atau para ketua kelompok tani.
Saya sempat berkunjung ke Kalimantan Selatan beberapa waktu lalu. Di koran-koran lokal banyak ditulis tentang dialog langsung sang Gubernur Rudy Arifin dengan kelompok petani jagung. Bahkan Rudy Arifin mau melibatkan industri benih jagung dan industri pupuk organik dalam kampanye peningkatan produksi pangan, khususnya jagung dan padi.
Ini adalah keputusan yang cerdas. Mengapa? Dia sadar betul, sebagai pejabat publik, dia tidak boleh mempromosikan merk produk, termasuk merk pupuk dan benih. Tetapi Rudy Arifin mampu mengemasnya, sehingga yang dilakukan adalah memimpin gerakan kampanye penggunaan pupuk organik, dan gerakan memotivasi rakyatnya meningkatkan produksi pangan, khususnya padi dan jagung.
Tentu sekarang hasilnya nyata. Ketika produksi jagung meningkat, rakyatnya sukarela memilihnya kembali. Ini adalah kampanye yang murah, dan bermanfaat.
Salam
Amal Alghozali
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H