Mohon tunggu...
Nawawi
Nawawi Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Undip

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dara

24 Januari 2012   14:42 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:30 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku bisa melihat matanya
Tapi aku tau bukan aku yang ingin dia lihat saat membuka mata
Aku bisa melihat hidungnya
Tapi bukan keharuman cintaku yang dya harapkan
Aku bisa melihat telinganya
Tapi bukan ucapan kasihku yang ingin dia dengar
Aku bisa melihat senyumnya
Tapi bukan bahagia karenaku melainkan senyum karena dia bisa bersama dambaan hatinya
Aku sangat jelas melihat kulitnya
Tapi bukan tanganku yang menggenggam halus tanganya
Aku mulai tau mimpinya
, tinggi menjangkau semesta.
Dan dari itu aku memutuskan membiarkanya bahagia menentukan pilihanya.
Aku hanyalah sebuah rindu, aku hanyalah si bodoh pemuja, bukan egoisku menginginkanya, bahagianya tak mungkin ada pada wajah kusam tak berisi ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun