Mohon tunggu...
Amalia Anggraini
Amalia Anggraini Mohon Tunggu... -

mahasiswa UIN Sunan Kalijaga, prodi Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Tips Sederhana Cegah Kemalingan di Kos-kosan

23 Desember 2014   19:15 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:37 1125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1419328006699880320

[caption id="attachment_385336" align="aligncenter" width="546" caption="Ilustrasi. Maling (Shutterstock)"][/caption]

Mencegah itu lebih baik dari pada mengobati, barangkali kata-kata bijak tersebut tak hanya cocok untuk bidang kesehatan saja, akan tetapi juga cocok untuk mengatasi masalah kemalingan. Karena sekarang pencurian di kos-kosan tengah marak terjadi, oleh karena itu sebisa mungkin kita mencegahnya agar tidak terjadi kepada kita. pasti sayang jika barang-barang kita hilang dibawa orang. Dan karena kos saya sendiri pernah kemalingan meskipun bukan kamar saya, akan tetapi kamar milik teman, akan tetapi hal itu dapat kita jadikan pelajaran.

Biasanya pencuri beraksi pada jam 10 atau ketika sebagian besar penghuni kos tengah berada di kampus. Dan barang-barang yang selalu menjadi incarannya adalah laptop dan gadget beserta perangkatnya (charger). Dengan modus berpura-pura menjadi salah satu teman penghuni kos.

Dan beberapa tips sederhana yang barangkali dapat mencegah kemalingan di kos-kosan. Pertama, selalu kunci kamar dan usahakan bawa kunci kamar. Meskipun kita hanya pergi sebentar, misalnya ke warung yang letaknya dekat dengan kos. Selain itu, jangan biasakan menaruh kunci di bawah karpet atau pun di dalam sepatu yang berada di rak, karena sudah sangat umum sekali. Bahkan para artis hollywood pun pernah kemalingan, meskipun hanya gaun dan aksesorisnya gara-gara menaruh kunci di bawah karpet, yang kisahnya terdokumentasi dalam film The Bling Ring. Dan jangan ijinkan siapapun menduplikasi kunci kamar kita, meskipun teman dekat. Karena dikhawatirkan apabila teman kita teledor dan kunci bisa jatuh ke tangan orang yang salah.

Kedua, jangan lupa jika akan meninggalkan kos pastikan jendela juga terkunci dan jangn menaruh barang-barang berharga di dekat jendela. Karena yang dikhawatirkan meskipun pencuri tidak masuk ke dalam kos namun pencuri dapat mengambilnya dari luar.

Ketiga, jangan menuliskan atau menempelkan nama di pintu kamar, sesayang apapun kita pada kamar dan sebagus apapun nama kita jangan tuliskan atau tempelkan nama di pintu kamar. Karena biasanya pencuri berpura-pura menjadi teman penghuni kos, dan jika kebetulan kepergok maka jalannya adalah dengan menyebutkan nama salah satu penghuni kos agar kita percaya bahwa dia adalah temannya.

Keempat, bangun komunikasi antar penghuni kos. Salah satu yang memudahkan pencuri adalah sifat penghuni kos yang individual dan cuek dengan lingkungan. Maka usahakanlah mengenal dengan baik semua penghuni kos jika kita mengenal dengan baik sesama penghuni kos maka apabila suatu saat kedatangan si pencuri, paling tidak kita bisa tahu apakah dia benar-benar teman salah satu penghuni kos atau bukan. Dan jangan segan-segan bertanya apa tujuan seseorang masuk ke kos kita, karena ada juga pencuri yang berpura-pura mencari kos-kosan. Kunci yang paling penting adalah jangan mudah percaya dengan orang asing yang masuk ke kos-kosan, serapi apapun penampilannya dan sesopan apapun perkataannya.

Keempat,selalu kunci pintu utama kos. Inilah yang barangkali paling ampuh mencegah pencurian di kos-kosan yaitu dengan selalu mengunci pintu utamanya, dan semua penghuni kos wajib membawa kuncinya. Sehingga ketika keluar-masuk hanya penghuni kos yang benar-benar bisa. Dan apabila ada orang yang mempunyai kepentingan harus mengetuk pintu terlebih dahulu dan yang pasti ibu kos akan mengetahuinya sehingga dapat meminimalisir terjadinya pencurian. Barangkali itulah sedikit tips sederhana untuk mencegah kemalingan di kos, artikel ini ditulis berdasarkan pengalaman salah satu teman penulis dan informasi dari ibu kos. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun