Apakah ibu Anda seorang ibu rumah tangga yang sehari-hari mengurus rumah? Memasak, mencuci baju, bersih-bersih, dan kadang ibu kita tak mengerti perkembangan teknologi masa kini. Dan apakah kita sudah menghormati pekerjaan ibu kita sebagai ibu rumah tangga? Terkadang kita sering menyepelekannya, menganggap pekerjaannya adalah sesuatu yang mudah. Apakah kita pernah memikirkan bagaimana perasaannya? Barangkali terkadang kita secara tak sengaja menertawakan kekurangannya yang tidak tahu teknologi dan sebagainya. Mungkin kita menganggap itu adalah hal yang biasa akan tetapi kadang menyakiti perasaan ibu kita.
Seperti yang digambarkan dalam sebuah film berjudul English Vinglish, film yang berasal dari India tersebut menceritakan tentang seorang ibu rumah tangga yang tidak begitu menguasai bahasa Inggris, bahkan sering ditertawakan oleh suami dan anaknya. Suami dan anaknya kadang tak merasa jika hal itu menyakiti perasaannya. Hingga akhirnya si ibu mendapat kesempatan pergi ke Amerika untuk menghadiri pernikahan keponakannya, dan dalam kesempatan itu ia dapat belajar bahasa Inggris hingga dapat menguasainya, meskipun tak benar-benar baik. Dan di akhir cerita si ibu dapat menyampaikan pidato ketika resepsi pernikahan keponakannya dalam bahasa Inggris, dan dalam isi pidatonya ia menyatakan jika keluarga adalah tempat dimana kita mendapatkan rasa cinta dan hormat. Dari situlah anak dan suaminya menyadari jika selama ini mereka belum benar-benar memberikan rasa hormat kepada si ibu. Bagaimana dengan kita?
Barangkalli kita tak pernah membayangkan jika menjadi ibu rumah tangga adalah pekerjaan yang berat. Mulai dari pagi menyiapkan sarapan, kemudian beres-beres rumah, mencuci baju, mencuci piring dan sebagainya yang pekerjaan itu terus-menerus begitu-begitu saja setiap harinya. Apalagi jika di rumah tak ada pembantu, dan semuanya dilakukannya sendiri, pasti sangat berat. Menjadi ibu rumah tangga pun harus mampu mengalahkan rasa bosan, bayangkan saja setiap hari melakukan pekerjaan yang itu-itu saja. Pasti akan lebih menyenangkan jika bekerja di kantor, bertemu banyak orang dan kadang akan mendapatkan suasana dan pengalaman baru. Kita sendiri bahkan sering merasa bosan jika saat liburan hanya berada dirumah, dan bayangkan saja ibu kita, yang pekerjaannya ibu rumah tangga, bertahun-tahun berada di rumah.
Barangkali itulah mengapa ada Hari Ibu, hari itu mengingatkan kita betapa besarnya peran ibu bagi kita, orang yang mau mempertaruhkan nyawanya bahkan orang yang mau mengorbankan segalanya untuk kita. Orang yang dalam setiap doanya tak pernah lupa menyebutkan nama kita bahkan setiap hari tak pernah lupa memikirkan keadaan kita. Memang terkadang kita sering berbeda pendapat dengannya, mungkin karena hidup kita sekarang jauh berbeda dengan kehidupan ibu kita dulu. Kini kita hidup dengan berbagai teknologi yang serba canggih, bahkan mungkin kita mendapatkan kesempatan memperoleh pendidikan yang lebih tinggi dari ibu kita. Karena setinggi-tingginya pendidikan kita, derajat ibu kita jauh lebih tinggi.
Setiap orang pasti mempunyai cara tersendiri dalam menghormati ibunya. Orang yang profesinya sebagai musisi barangkali dengan menciptakan lagu tentang ibu. Tercatat banyak musisi yang menciptakan lagu mengenai ibu, misalnya Iwan Fals, Melly Goeslow, dan lain-lain. Selain itu banyak lagu asing yang yang isinya tentang ibu, misalnya lagu yang berjudul Seamo-mother, Mirai e, Your Mother, dan lain-lain. Mungkin cara paling sederhana yang dapat kita lakukan untuk menunjukkan rasa hormat kita kepada ibu kita adalah dengan tidak menertawakan kekurangannya karena jika dibandingkan ibu kita pasti tertinggal jauh dari kita namun jangan sekali-sekali merendahkannya karena ketidak tahuannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H