URGENSI INTEGRASI NASIONAL
     Integrasi nasional adalah penyatuan atau asimilasi bangsa-bangsa sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh. Jadi pengertian dari Integrasi nasional merupakan proses penyatuan wilayah yang membuat perbedaan. Dalam pengertian politik, integrasi nasional adalah integrasi berbagai kelompok sosial dan budaya kedalam kesatuan wilayah nasional yang mengembangkan Identitas nasional dari segi antropologis, integrasi nasional proses penyesuaian diri dengan berbagai faktor budaya untuk mencapai keselarasan fungsi-fungsi yang ada dalam kehidupan masyarakat.
Pentingnya integrasi nasional
     Bangsa Indonesia identik dengan bangsa yang memiliki berbagai macam keberagaman suku bangsa dan budaya, hingga bangsa Indonesia sering dijumpai dengan berbagai masalah cara untuk memepersatukan kebeeragaman individu yang terdapat di dalamnya agar mempunyai rasa persatuan, kemauannya untuk bersatu dan bersama-sama. Negara-bangsa pasti memerlukan persatuan untuk bangsanya yang disebut dengan integrasi nasional. Integrasi nasional didefinsikan sebagai tahapan menyatukan beberapa bagian, unsur atau elemen yang mulanya terpisah dari kehidupan bermasyarakat menjadi satu kesatuan yang lebih utuh,hingga menjadi satu nation (bangsa). Integritas nasional dapat dilihat dari tiga aspek yaitu politik, ekonomi, dan sosial budaya. Menurut Myron weiner integrasi politik adalah penyatuan masyarakat dengan sistem politik dan Myron membagi Integrasi politik dibagi menjadi lima jenis, yakni :integrasi bangsa, integrasi wilayah, integrasi nilai,integrasi elit-massa, dan integrasi tingkah laku (perilaku integratif). Integrasi ekonomi berarti terjadinya saling ketergantungan antar daerah dalam upaya memenuhi kebutuhan hidup rakyat. Hubungan saling ketergantungan akan meningkatkan hubungan kerjasama yang sinergis antar daerah. Integrasi sosial budaya merupakan proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda ( seperti meliputi ras, etnis, agama bahasa, kebiasaan, sistem nilai, dan lain sebagainya). Dalam masyarakat sehingga menjadi satu kesatuan dalam sejarah Indonesia, model Integrasi nasional yang berkembang antara lain :
1.Model integrasi Imperium Majapahit, yatu model Yang bersifat kemaharajaan (imperium) Majapahit. Struktur kemaharajaan yang begitu luas in berstruktur konsentris
2.Model integrasi kolonial, merupakan hubungan Birokrasi vertikal antara kolonial dengan pribumi.
3.Model integrasi nasional Indonesia, merupakan proses terbentuknya kesadaran dan semangat berbangsa yang merdeka. Penumbuhan kesadaran berbangsa melalui tahapan-tahapan yaitu masa perintis, masa penegas, masa percobaan, dan masa pendobrak.
Masalah integrasi nasional
     Beberapa contoh perbedaan yang menjadi masalah Integrasi Nasional di dalam kehidupan berbangsa serta bernegara :
1.Adanya kepentingan yang berbeda : Kepentingan ada karena adanya dasar dari munculnya sikap suatu individu. Seorang individu bersikap karena memiliki dorongan dalam mencukupi kepentingannya, begitu juga halnya dengan konflik. Konflik biasanya ada dikarenakan terciptanya perbedaan yang sesuai dengan individu di dalam suatu interaksi sosial. Perbedaan- perbedaan tersebut mencakup hal-hal yang berkaitan dengan ciri fisik, kepintaran, ilmu pengetahuan, adat istiadat, keyakinan, dan lain-lain. Dengan tingkah yang dimiliki seorang individual dalam berinteraksi sosial, konflik merupakan hal yang wajar dalam kehidupan masyarakat dan setiap individu pasti pernah mengalami konflik dengan setiap orang baik dengan antar anggotanya atau dengan kelompok masyarakat lainnya, konflik bisa hilang jika masyarakat itu sendiri yang juga menghilang. Tetapi sering juga secara terioristis, adanya perbedaan kepentingan juga menciptakan permasalahan yang begitu pelik bagi orang yang melakukannya. Dilihat dari sudut pandang perilaku, Konflik berupa bentuk minteraktif yang kejadiannya ada pada tingkatan individual, interpersonal, kelompok atau pada tingkatan organisasi. Konflik ini ada terutama di tingkatan individual yang mudah Stres.
2.Dendam karena kalah dari sekolah lain: Umumnya Terjadi ketika adanya kompetisi antar sekolah. Tim Sekolah A kalah dari sekolah B. Hal ini bisa menjadi Penyebab rasa kekecewaan dan peliknya pikiran Mereka, dan melampiaskan rasa kekecewaannya dengan mengajak berkelahi tim dari sekolah B Tersebut. Hal ini merupakan bentuk ketidaksportifan pelajar dalam menerima kekalahan.