Selama 18 hari masa angkutan Nataru akan mengoperasikan kereta api tambahan dengan total kapasitas seat sebanyak 27.560 per hari. Prediksi penumpang akan naik 5% dibanding masa angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) tahun lalu. Apakah Anda akan liburan Nataru tahun ini naik kereta api?Â
Akhir tahun 2018 tinggal menghitung hari. Tak ayal liburan pun hampir tiba. Banyak masyarakat yang memanfaatkan libur Natal dan Tahun Baru untuk berlibur atau pun pulang kampung. Bagi masyarakat pengguna kereta api banyak yang sudah berburu tiket untuk mudik jelang libur Natal maupun libur Tahun Baru jauh-jauh hari.Â
Setidaknya tiket pulang kampung maupun untuk tiket balik lagi harus sudah didapat. Karena bagaimanapun mudik dan liburan naik kereta api lebih nyaman, aman dan kepastian waktu tiba di tujuan yang jelas dibanding moda transportasi darat lainnya. Jakarta-Bandung meskipun ada jalan tol namun saat ini kepastian waktu tidak pasti. Bisa 5 jam, bisa lebih dari itu pada masa liburan maupun saat ini. Dengan kereta api, waktu tempuh Jakarta-Bandung, cukup 3 jam 9 menit sampai 3,5 jam saja.Â
Menyambut masa angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2018/2019, PT Kereta Api Indonesia (Persero) telah menyiapkan 346 perjalanan kereta api yang regular dan 48 perjalanan kereta api tambahan. Nah, bagi Anda yang belum mendapatkan tiket, masih ada kesempatan berburu tiket kereta api tambahan ke kota yang ingin Anda tuju.Â
Tak usah repot datang mengantri ke stasiun untuk berburu tiket, cukup gunakan aplikasi dari hape atau ke gerai minimarket terdekat untuk pesan tiket kereta api. Awas lho ya jangan tergiur beli tiket dari calo, yang ujung-ujungnya dikasih tiket palsu dan identitas tidak sesuai calon penumpang.Â
"Untuk ketersediaan tiket hingga 3 Desember 2018, jumlah tempat duduk di kereta api tambahan masih tersedia 75%. Sedangkan untuk kereta api regular masih tersedia 61% tempat duduk," jelas Direktur Utama PT KAI (Persero) Edi Sukmoro pada acara Konferensi Pers Rencana Operasi  Angkutan Nataru 2018/2019 di Jakarta Railway Center, Jakarta Pusat (3/12/2018).
Relasi Jakarta- Yogyakarta
1. Taksaka Pagi Tambahan (Gambir-Yogyakarta) beroperasi 21 Desember 2018 s/d 2 Januari 2019 dan 4, 6, 7 Januari 2019.
2. Taksaka Pagi Tambahan (Yogyakarta-Gambir) beroperasi 21 Desember 2018 s/d 1 Januari 2019 dan 4, 6 Januari 2019.
3. Taksaka Malam Tambahan (Gambir-Yogyakarta) beroperasi 21 Desember 2018 s/d 1 Januari 2019 dan 4, 6 Januari 2019.
4. Taksaka Malam Tambahan (Yogyakarta-Gambir) beroperasi 20 Desember 2018 s/d 1 Januari 2019 dan 3, 4, 6 Januari 2019.
5. Mataram Premium (Pasarsenen-Lempuyangan) beroperasi 13 s/d 31 Desember 2018 dan 1 s/d 7 Januari 2019.
6. Mataram Premium (Lempuyangan-Pasarsenen) beroperasi 13 s/d 31 Desember 2018 dan 1 s/d 7 Januari 2019.
Relasi Jakarta-Solo
1. Argo Lawu Fakultatif (Gambir-Solo) beroperasi 20 s/d 31 Desember 2018 dan 1, 4, 6 Januari 2019.
2. Argo Lawu Fakultatif (Solo-Gambir) beroperasi 21 s/d 31 Desember 2018 dan 1, 4, 6, 7 Januari 2019.
3. Argo Dwipangga Fakultatif (Gambir-Solo) beroperasi 21 s/d 31 Desember 2018 dan 1, 4, 6 Januari 2019.
4. Argo Dwipangga Fakultatif (Solo-Gambir) beroperasi 21 s/d 31 Desember 2018 dan 1, 4, 6 Januari 2019.
Relasi Jakarta-Semarang
1. Argo Muria Tambahan (Gambir-Semarang Tawang) beroperasi 21 s/d 31 Desember 2018 dan 6 Januari 2019.
2. Argo Muria Tambahan (Semarang Tawang-Gambir) beroperasi 21 s/d 31 Desember 2018 dan 6 Januari 2019.
3. Argo Sindoro Tambahan (Gambir-Semarang Tawang) beroperasi 21 s/d 31 Desember 2018 dan 6 Januari 2019.
4. Argo Sindoro Tambahan (Semarang Tawang-Gambir) beroperasi 21 s/d 31 Desember 2018 dan 6 Januari 2019.
Relasi Jakarta-Malang
1. Gajayana Tambahan (Gambir-Malang) beroperasi 21 s/d 31 Desember 2018 dan 6 Januari 2019.
2. Gajayana Tambahan (Malang-Gambir) beroperasi 21 s/d 31 Desember 2018 dan 6 Januari 2019.
3. Matarmaja Tambahan (Pasarsenen-Malang) beroperasi 14 s/d 31 Desember 2018 dan 1 s/d 6 Januari 2019.
4. Matarmaja Tambahan (Malang-Pasarsenen) beroperasi 14 s/d 31 Desember 2018 dan 1 s/d 6 Januari 2019.