Ibu, mereka berkata hari ini harimu
ku ucapakan, “Selamat Hari Ibu!”
Tetapi…
Ibu, mengapa kau terus menggenggam gadgetmu?
Aku ingin kau genggam jemari tanganku
Ibu, saat kau pegang tanganku dengan tangan kirimu di suatu tempat
tangan kananmu tak lepas dari gadgetmu
dan kau akan sibuk mengabdikan ini dan itu dan menulis @.......
@????..... aku di hatimu ibu?
@????...... aku dalam lautan imaginasimu Ibu?
Ibu, mengapa kau lebih sering menatap layar segi empat itu
aku ingin kau menatap layar mataku
Ibu, entah berapa kali dalam sehari kau menulis statusmu
dan berkicau
namun kau tak tau status rasaku di setiap saatku
kau tak ingin mendengar kicauku
Ibu, puisimu indah
tetapi hanya untuk menambah banyak daftar tulisanmu
kadang aku mengkhayal menemukan puisimu terselip di tas sekolahku
atau diantara jajaran bukuku
atau diantara timbunan mainanku
Ibu, artikelmu bernas
tetapi kau tak pernah bernas dalam menganalisaku
Ibu, aku ingin pelukmu
jangan kau peluk anganmu selalu
Ibu, sibukmu untuk “keberadaan”mu
di dunia yang entah menjanjikan apa?
Ibu, bagaimana aku tahu cara menatap dunia nyata
bila kau sibuk dengan dunia maya?
Ibu oh ibu..
Merenungi hari ibu, di era maya
Pekayon 22 Desember ( katanya hari ibu ) 2012
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H