Mohon tunggu...
Kristoforus Arakian
Kristoforus Arakian Mohon Tunggu... Penulis - Perempuan Cerdas itu Sexi

Tidak ada yang menjadi miskin hanya karena memberi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rabu Abu; Aku Hanya Abu

31 Oktober 2021   19:14 Diperbarui: 31 Oktober 2021   19:18 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada dada pagi yang hening, dihadapan nyala lilin
doa-doa luruh. Mata yang seketika bernanar.
Mengenang adorasi paling kasih, yang mencintai hingga terluka. Membayar kasih dengan kepulangan.

Tangan-tangan terkatup mengiba ampun,
memelas kasih. Mengugat aku yang angkuh.
Bibir dikecup ragu-ragu, menasbihkan keluh kesah. Perihal kemarin ; gosip dibeber bibir dalam bangga.

Refleksi dan kontemplasi jauh mendulang sunyi.
Aku merinding. Abu bertengger di dahi, memberi alarm. Sesal, eksplorasi kata "aku hanya debu di alas kakiMu" Tuhan. Aku kecil diatas segala keluasan yang terberi.

Ada ikhtiar yang terlanjur membatu
Melebur bersama rapal-rapal doa.
Puas yang puasa, tantang yang pantang
Atau hati yang mekar dalam mati raga?
Mari menepih sepih, sebelum pulang kepada yang azali.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun