Bersama gelap yang datang mengecup dada malam, ada dingin yang merasuk membawah rindu yang menggigil. Ingin sampai dingin.
Masihkah setia kau peluk erat ??? Kala rentang jarak mengaduh gaduh rindu yang tak tahu malu. Lancang menagih janji sua yang kau kemas dalam percakapan maya tempo itu.Â
Lantas sesudahnya, rasa galau melanggeng lupa hingga tiada. Kamu mesti ingat satu hal; hati sudah terlanjur menumbuhkan ikhtiar, mengiba pada waktu kiranya merindukanmu menemui "ada".
Sebab jika satu hati terlanjur menyentuh nurani, maka, yang datang sesudahnya hanya akan berpapasan dengan kemungkinan-kemungkinan terkecil. Menuai rasa nyaman namun tak sampai aman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H