Aduh, ngapain sih masyarakat Indonesia nonton infotainment?
Sebagian gaduh karena harga cabe, sebagian ribut infotainment.
Sebagian ribut soal listrik, sebagian kesal soal infotainment.
Sebagian kesal karena macet, sebagian berdebat karena infotainment.
Apakah mereka tidak mikir bahwa para peserta infotainment gak ikut mikirin mereka? Kok pada ndak mikir cara meningkatkan pendapatan sendiri biar pendapatan per kapita Indonesia bisa lebih dr US$ 4000-an per tahun?
Btw, penduduk negara maju itu waktu luangnya dikit banget lho. Jangankan nonton infotainment, untuk nonton tv aja udah pada males. Selain karena gak sempet, juga karena beritanya sudah diplintir sana sini oleh pihak berkepentingan. Lebih objektif cari berita sendiri via milis atawa jaringan mereka yg sudah mapan, kata mereka.
Eh, lagipula, kan 35% rakyat Indonesia belum menikmati layanan listrik? Mbok ya penonton infotainment dari 65% sisanya itu puasa dulu biar hemat listrik, biar sodaranya yang lain kebagian listrik juga.
Ngapain nonton infotainment? Mending nulis di kompasiana dech :-). Iya kan?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H