[caption id="attachment_99105" align="aligncenter" width="680" caption="Tampilan Facebook Arif Rahmadi yang penuh dengan dagangan."][/caption]
Siang tadi ketika saya sedang mengecek akun facebook, saya melihat sebuah hal yang ganjil. Salah satu teman saya bernama Arif Rahmadi (yang juga kompasianer dengan ID arifharyono) terlihat memposting beberapa foto Kamera dan Blackberry dagangannya. Setahu saya, Arif adalah seorang karyawan sebuah lembaga advokasi kemiskinan di Ciputat dan tidak berjualan elektronik. "Mungkin dia sedang bisnis sampingan," pikir saya ketika itu. Tapi keganjilan itu terjawab ketika kemudian si pemilik akun memberitahukan kepada saya, bahwa akun facebooknya telah dibajak dan dia tidak dapat membukanya sama sekali. Mengetahui hal tersebut, saya membantu menyebarluaskan berita pembajakan itu kepada teman-teman yang saya tahu juga mengenal Arif. Muncullah banyak klarifikasi di facebook dari teman-teman, menyatakan bahwa akun Arif telah dibajak dan bahwa pembajaknya membuat iklan penjualan elektronik. Salah seorang teman memberikan komen dalam salah satu postingan pembajak, "Kampret! Lu apain facebook temen gue?! Balikin gak nih facebook!!" dan tak lama setelahnya, komen tersebut dihapus dan teman tersebut di-remove dari pertemanan dengan Arif. Teman yang lain membuat status dan me-link-an statusnya ke akun facebook Arif, sebagai aware bagi yang lain. Namun link tersebut bisa dihapus oleh si pembajak dan bahkan teman saya itu sempat kesulitan mengakses akun facebooknya sendiri. Ketika akhirnya akunnya bisa diakses, buru-buru teman saya mengganti password facebooknya. Saya sendiri, mencoba berinteraksi dengan si pembajak melalui chatboard, memulai dengan kalimat, "HAI ANJ**G, CHAT YUK!" namun tidak direspon.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H