Mohon tunggu...
AM Muhammad
AM Muhammad Mohon Tunggu... -

Entertainer wanna be | An Arsenal fans since 1996 | Unemployed but have employees http://www.alabn.com http://www.meongku.com

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

FIFA pun Pernah Kita Lawan

26 Februari 2011   05:34 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:15 453
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Kisruh sepakbola Indonesia masih belum selesai. Di tengah persiapan tim nasional Indonesia menghadapi Turkmenistan, tuntutan terhadap Nurdin Halid untuk mundur dari bursa pencalonan Ketua Umum PSSI semakin menguat. Indonesia pun terancam mendapatkan skorsing dari FIFA apabila pemerintah kemudian mengintervensi PSSI.


Bila pemerintah benar-benar menginginkan kemajuan persepakbolaan nasional, seharusnya tidak perlu takut dengan ancaman skorsing tersebut. Salah satu kekuatan sepakbola Asia, Iran (IRIFF) juga pernah mendapatkan skorsing FIFA untuk kasus yang hampir sama dengan Indonesia.


Ketika itu pada tahun 2006, FIFA memberikan batas waktu hingga 15 November 2006 kepada pemerintah Iran yang telah mengintervensi dengan menjegal dr Mohammed Dadgan dari posisi Ketua IRIFF. Hingga batas waktu tersebut, pemerintah Iran tak bergeming, Dadgan tetap dijegal dari posisi Ketua, sehingga Iran dengan IRIFF-nya kemudian diskors dari seluruh pertandingan internasional pada 23 November 2006.


Namun kemudian skors tersebut dicabut pada 19 Desember 2006 (kurang dari sebulan), setelah pemerintah Iran membentuk Dewan Sementara IRIFF dengan Mohsen Safaei Farahani sebagai Ketua.


Belajar dari kasus Iran tersebut, Indonesia yang telah menjadi kekuatan sepakbola Asia jauh sebelum Iran (dengan mengikuti Piala Dunia 1938) seharusnya tidak perlu takut dengan ancaman skorsing.


Pada kualifikasi Piala Dunia 1958, Indonesia yang melaju setelah mengalahkan RRC dengan agregat 5 - 4, berani melawan FIFA dengan menolak bertanding menghadapi Israel yang telah menjajah Palestina. Ketika itu Indonesia bersama Mesir, Sudan dan Belgia yang bersikap sama, mendapatkan ancaman skorsing juga dari FIFA. Tapi pemerintah saat itu membuktikan bahwa skorsing bukanlah hal yang menakutkan, selama prestasi bisa dibuktikan. Sayangnya kisruh politik membuat Indonesia kemudian urung melaju ke Piala Dunia 1966.


Dengan kekuatan lobi dan perbaikan prestasi pasca reformasi PSSI, ancaman skorsing FIFA bukanlah pertanda kiamat bagi persepakbolaan Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun