Mohon tunggu...
Ahmad Mubasir
Ahmad Mubasir Mohon Tunggu... -

saya adalah anak yang sedang kuliah di UNS, saya asli Cilacap

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menyiapkan Pembelajar Sebelum Pembelajaran

27 Desember 2011   12:01 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:41 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pebelajar merupakan salah satu bagian yang sangat penting dalam pendidikan utamanya dalam kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu pebelajar harus disiapkan matang-matang guna menjalani kegiatan pembelajaran dan mendapatkan hasil yang memuaskan. Karena pebelajar adalah sebagai penentu hasil dari kegiatan pembelajaran.
Dalam menyiapkan pebelajar, pendidik harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. Peran Nutrisi bagi Pembelajaran
Nutrisi memiliki peran yang penting dalam meningkatkan pembelajaran. Untuk meningkatkan pembelajaran, otak kita memerlukan nutrisi-nutrisi yang baik, yang paling penting yaitu oksigen dan glukosa dengan cara mengkonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi yang dibutuhkan.
2. Keterampilan Pembelajaran Cara Belajar
Hal-hal yang perlu didapatkan dan dilakukan oleh pembelajar antara lain yaitu:
a. Nutrisi yang sesuai serta jam tidur yang cukup
b. Menentukan sasaran dan mengembangkan tujuan
c. Mencari materi; belajar cara mengidentifikasikan konsep-konsep kunci dan membangun “pemetaan yang perseptif (perceptual maps)”.
d. Mengembangkan mind-map (diagram untuk mempermudah mengorganisasikan informasi) yang merefleksikan pemikiran, permasalahan, perhatian, serta hubungan-hubungan dengan pembelajaran sebelumnya.
e. Merangkum apa yang telah dipelajari,
f. Membuat rekaman pembelajaran, model, dan sebagainya yang mengenai pembelajaran.
3. Pembelajaran secara lebih cepat dengan Pra-Pemaparan
Menurut Robert Ornstein, Ph.D. dari Stanford, pra-pemaparan atau pemaparan terhadap informasi pada tingkat tak sadar yang terkadang disebut sebagai pengantar, dapat membuat pelaksanaan pembelajaran selanjutnya berjalan lebih cepat.
4. Mind-Mapping dapat Membantu Pembelajaran
Mind-mapping merupakan metode sempurna untuk pra-pemaparan pembelajar terhadap suatu topik. Penggunaan warna, gerakan, gambar, kontras, keputusan organisasi, informasi disandikan dalam peta mental kita.
5. Meningkatkan Pembelajaran dengan Ilmu Pengetahuan Sebelumnya
Kegiatan ini dilakukan agar pemahaman dan pemaknaan dapat dipelajari dengan jauh lebih baik sehingga siswa dapat mengikuti materi yang akan mereka pelajari dengan baik.
6. Penetapan-Sasaran Meningkatkan Kinerja
Penetapan sasaran perlu untuk meningkatkan kinerja para pembelajar. Penetapan Sasaran ini bisa karena dari lembaga pemerintah, pihak guru secara pribadi, ataupun karena diharuskan oleh situasi dari pembelajar.
7. Keyakinan Agensi Personal
Personal Agensi Beliefs (PABs) atau keyakinan agensi personal merupakan penggambaran keyakinan atau kemampuan seseorang atas dirinya sendiri.
8. Pra-Visualisasi dan Relaksasi Mendorong Pembelajaran
Visualisasi sebelum kegiatan pembelajaran dapat meningkatkan pembelajaran. Kegiatan relaksasi sangat penting untuk merefreshkan kembali otak dan pikiran para siswa agar tidak merasa tertekan dan stres dalam mempelajari materi yang diberikan.

Dalam diri setiap masing-masing individu pebelajar memiliki pemikiran yang berbeda-beda karena setiap otak manusia memiliki perkembangan yang unik, artinya pemikiran seseorang setiap individunya berbeda-beda, keunikan tersebut akan sangat tampak dimana saat individu sedang belajar.
Otak manusia yang unik juga perlu dijaga dan diperkaya. Hal-hal penting untuk memperkaya otak adalah kebaruan, tantangan, koheren, waktu, dan umpan balik, karena otak manusia sebenarnya mempertahankan platisitas yang menakjubkan sepanjang hidup. Selain itu, otak juga dapat diperkaya melalui nutrisi dalam makanan, aktivitas fisik, menghindari stress, mengikuti kegiatan-kegiatan social, berlatih memecahkan masalah-masalah yang logis, dan dengan melakukan aktivitas-aktivitas yang menantang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun