Menurut pendapat saya, wisuda di tingkat SD, SMP, dan SMA merupakan acara penting yang memperingati pencapaian siswa dalam menyelesaikan jenjang pendidikan tertentu. Wisuda merupakan momen yang berkesan bagi siswa, keluarga, guru, dan juga sekolah itu sendiri.
Wisuda SD biasanya menjadi momen yang sangat berarti bagi siswa, karena mereka menyelesaikan tahap pendidikan awal mereka. Ini adalah kesempatan untuk merayakan usaha dan kerja keras mereka selama bertahun-tahun, serta menghormati prestasi akademik mereka. Wisuda SD juga bisa menjadi momen yang mengesankan bagi siswa, karena mereka sering kali merayakannya dengan kostum toga, topi wisuda, dan sertifikat penghargaan.
Wisuda SMP menandai transisi siswa dari jenjang pendidikan dasar ke menengah. Ini adalah momen penting karena siswa mulai memasuki fase perkembangan remaja mereka dan mempersiapkan diri untuk tantangan baru di tingkat pendidikan yang lebih tinggi. Wisuda SMP memberikan kesempatan bagi siswa untuk memperoleh pengakuan atas kerja keras dan pencapaian mereka, serta membangun kepercayaan diri mereka dalam menghadapi masa depan.
Wisuda SMA biasanya merupakan perayaan yang paling serius dan meriah. Siswa-siswa ini siap untuk melanjutkan pendidikan mereka ke perguruan tinggi atau memasuki dunia kerja. Wisuda SMA menandai akhir dari masa sekolah menengah dan menghormati pencapaian siswa dalam memenuhi persyaratan kelulusan. Acara wisuda SMA sering melibatkan pidato, penghargaan, pengumuman prestasi siswa, dan perasaan campuran antara haru, bahagia, dan sedih karena meninggalkan sekolah dan teman-teman mereka.
Secara keseluruhan, wisuda di tingkat SD, SMP, dan SMA memiliki nilai simbolis dan emosional yang besar. Acara-acara tersebut memberikan kesempatan untuk menghargai dan mengakui perjalanan pendidikan siswa serta memberikan dorongan untuk langkah-langkah berikutnya dalam kehidupan mereka.
Dapat Memberatkan Orang Tua
Wisuda di tingkat SD, SMP, dan SMA dapat menambah beban finansial bagi orang tua. Acara wisuda sering kali melibatkan biaya seperti pembelian toga, topi wisuda, seragam, undangan, fotografi, dan mungkin juga biaya tambahan untuk acara perayaan dan pesta.
Tidak diragukan lagi bahwa biaya-biaya ini dapat menjadi beban tambahan bagi beberapa orang tua, terutama jika mereka memiliki anggota keluarga yang lulus dari jenjang pendidikan yang berdekatan. Selain itu, ada juga biaya lain yang terkait dengan persiapan dan perayaan wisuda, seperti hadiah, makanan, dan dekorasi.
Dalam menghadapi beban finansial ini, penting bagi orang tua dan sekolah untuk mencari solusi yang memungkinkan semua siswa untuk merayakan wisuda mereka tanpa mengorbankan keuangan keluarga. Sekolah dapat mempertimbangkan pilihan yang lebih terjangkau dalam hal seragam, undangan, atau lokasi perayaan. Selain itu, dapat juga dipertimbangkan adanya dukungan atau bantuan keuangan untuk siswa yang membutuhkan.
Orang tua juga dapat berkomunikasi dengan sekolah atau pihak terkait lainnya untuk mencari opsi yang lebih terjangkau, seperti pembelian atau penyewaan seragam dan aksesori wisuda, serta mencari alternatif yang lebih hemat biaya untuk perayaan setelah acara wisuda.
Penting untuk diingat bahwa acara wisuda bukanlah keharusan mutlak dan nilai sebenarnya dari wisuda terletak pada pengakuan dan apresiasi terhadap pencapaian siswa. Keputusan mengenai partisipasi dalam wisuda haruslah dipertimbangkan dengan matang, termasuk dalam hal aspek keuangan, dan harus didasarkan pada situasi individu masing-masing keluarga.