Mohon tunggu...
Alyssa Ninda Irawati
Alyssa Ninda Irawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

half time engineering student, full time fangirl

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KSM Tematik Unisma Kelompok 21 Menyukseskan "Bank Sampah Dahlia" Dusun Kedung, Desa Giripurno, Kota Batu

28 Februari 2022   22:22 Diperbarui: 28 Februari 2022   22:32 448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan pengumpulan sampah oleh mahasiswa KSM-T Unisma bersama warga dalam program bank sampah di dusun Kedung, Giripurno, Kota Batu/dokpri

Kandidat Sarjana Mengabdi (KSM) Tematik Unisma kelompok 21 melaksanakan salah satu program Tri Darma Perguruan Tinggi yakni pengabdian masyarakat di Dusun Kedung, Desa Giripurno Kota Batu. KSM Tematik Unisma kelompok 21 diikuti oleh 11 mahasiswa (Ghozi, Ali, Rezal, Afif, Rahmat, Alful, Diva, Veny, Santi, Ajeng, Shila) yang dimulai tanggal 5 Februari 2022 hingga 12 Maret 2022. Kehadiran mahasiswa KSM kelompok 21 sangat membantu kelancaran salah satu program Dusun Kedung yakni Bank Sampah Dahlia.   

Program bank sampah pada Dusun Kedung, Desa Giripurno merupakan sebuah terobosan kecil yang dampaknya dapat memberikan manfaat besar terkait pemanfaatan sampah rumah tangga yang bisa didaur ulang kembali. Hal ini sejatinya bertujuan untuk menghindari penumpukan sampah di permukiman warga. Inisiatif program bank sampah pertama kali diprakarsai oleh Ifan Bahar (Gus Ifan) selaku Kepala Dusun Kedung sejak tahun 2019. Program bank sampah ini sempat terhenti selama pandemi covid-19 tahun 2020 dan mulai aktif kembali di tahun 2021 hingga saat ini.  

Terdapat 635 KK meliputi 14 RT dan 2 RW yang dimana proses awal pengumpulan sampah dilakukan oleh mahasiswa dari tiap-tiap RT dan RW tersebut. Adapun pelaksanaannya sendiri yakni sampah-sampah daur ulang dikelompokkan sesuai jenis masing-masing yakni sampah kardus, duplek, HVS, bodong, kaca, omplong, bak keras, bak warna, rongsokan besi, besi A, besi B, CD/buram, Mitasi/PVC, pelastik, gembos, sablon, pelastik putih, refill, jerigen 5L, gelas aqua, botol sirup, botol bir, botol anggur merah, botol kecap, botol vodka, aluminium, koran, toples kaca/plastik, galon, keRTas semen, buku, dan karung.

Setelah sampah-sampah telah terkumpulkan dari tiap RT, maka selanjutnya adalah dikelompokan sesuai jenis sampah yang ditentukan oleh pengepul kemudian membawanya ke pengepul sampah untuk ditimbang. Dari pengepul, sampah-sampah tersebut diberi kode khusus untuk memudahkan penimbangan serta pengelompokkan saat dikirim ke pabrik daur ulang sampah. 

Selama pelaksanaan bank sampah, para mahasiswa membatu mendata sampah-sampah tersebut dari para ibu-ibu rumah tangga, memilahnya, dan membawa ke pengepul sampah. Gus Ifan sendiri menjelaskan bahwasanya uang hasil penjualan sampah-sampah tersebut akan dikembalikan kepada ibu-ibu rumah tangga sesuai data sampah yang telah direkap oleh mahasiswa. Jumlah uang yang diterima ibu-ibu rumah tangga berbeda karena tergantung dari besaran sampah dan jenis sampah yang telah mereka kumpulkan.

Pelaksanaan program Bank Sampah Dahlia Dusun Kedung dilakukan satu kali dalam satu bulan. Tiap bulan hasil penjualan bank sampah tersebut berada pada kisaran 1 sampai 2 juta rupiah yang semuanya telah tercatat secara rapih pada aplikasi googleseet bank sampah Dusun Kedung yang dipegang kepala dusun.

Secara sekilas, program bank sampah yang dilakukan pada Dusun Kedung sama saja dengan kegiatan pengumpulan sampah yang biasa dilakukan oleh para pengepul sampah. Namun yang menjadikan program ini istimewah adalah satu-satunya dusun di Desa Giripurno bahkan seluruh Kota Batu hanya Dusun Kedung yang telah memulai dan melakukan pengumpulan sampah secara rapih terutama dari pencatatan nama nasabah/penyetor sampah seRTa data keuangan yang diperoleh dari pusat pengepulan sampah yang kemudian uang tersebut dikembalikan kepada nasabah bank sampah.

Disamping itu, program Bank Sampah Dahlia Dusun Kedung juga memiliki struktur organisasi yang tertuang dalam Keputusan Kepala Desa Giripurno No. 141/032/KEP/422.330.8/2021 tentang Penetapan Susunan Kepengurusan Bank Sampah Dahlia Dusun Kedung Desa Giripurno Bumiaji, Kota Batu.

Sebagai mahasiswa kami sangat mengharapkan Pemkot Batu memperhatikan program ini dan terus mendukung pelaksaannya yang telah dimulai dari Dusun Kedung Desa Giripurno. Tanpa dukungan dan campur tangan yang lebih dari Pemkot Batu tentunya program ini dipandang sebalah mata. Apabila Pemkot Batu membantu mensukseskan program bank sampah, tetulah hal ini akan berdampak pada desa lainnya di Batu dan pasti akan memberikan dampak yang besar bagi masyarakat Kota Batu secara keseluruhan terkait kebersihan lingkungan dan pemanfaatan sampah daur ulang secara maksimal.

Ibu Endang Sriwati selaku bendahara Bank Sampah Dahlia Dusun Kedung menuturkan bahwasanya program bank sampah diterima dengan baik oleh masyarakat Dusun Kedung, karena sampah-sampah yang dikumpulkan dapat menghasilkan uang dan juga mengurangi sampah-sampah yang ada. Beliau juga beRTerimakasih pada mahasiswa KSM Tematik Unisma kelompok 21 atas paRTisipasinya dalam membantu pelaksanaan program Bank Sampah Dahlia untuk periode bulan Februari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun