Mohon tunggu...
Alyssa Deandra
Alyssa Deandra Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Musician Wannabe

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tugas Sekolah Menurut Pelajar Era Kini

5 Maret 2023   10:17 Diperbarui: 5 Maret 2023   10:28 3542
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tugas sekolah, atau kerap disebut dengan istilah PR (Pekerjaan Rumah) adalah tugas mandiri yang diberikan oleh guru atau pihak sekolah untuk dikerjakan di rumah sebagai latihan tambahan.

Pekerjaan rumah menjadi kontroversial di era kini karena dianggap beban sejak beberapa pelajar terdapat mengalami kesulitan untuk mulai mengerjakan dan menyelesaikannya tepat waktu. Begitu pula dengan jumlah orang tua yang tidak sedikit, menolak atau tidak mampu untuk membantu sang buah hati.

Dikatakan bahwa Presiden Jokowi sempat mengusulkan agar PR yang diberikan cukup berupa kegiatan sosial dengan tujuan menguatkan karakter. Juga, Bupati Dedi Mulyadi melarang pemberian PR yang bersifat akademis. Pekerjaan rumah seharusnya yang bersifat aplikatif yaitu apa yang dipelajari di sekolah kemudian diterapkan di rumah. Sistem seperti itu dinilai akan mendorong siswa untuk lebih kreatif.

Peneliti mengumpulkan beberapa pendapat dari sejumlah murid SMA Kelas 10 di sekitar Bekasi yang bersifat bertentangan atau pro dan kontra.

Mayoritas setuju atas pentingnya tugas sekolah, dengan penjelasan bahwa PR dapat membantu siswa beradaptasi, mendalami, dan mengulang materi supaya tidak mudah menghilang dari ingatan. Adanya tugas sekolah dapat melatih siswa untuk menyesuaikan diri dengan pertanyaan yang akan muncul saat ujian serta melatih kedisiplinan untuk memiliki kebiasaan baik dalam bertanggung jawab atas tugas.

Di lain sisi, pihak lain tidak sepenuhnya berpihak kepada kepentingan tugas sekolah. Salah satu siswi berkata, "Tentunya, saya menganggap tugas sekolah penting untuk diadakan. Akan tetapi, tugas sekolah tidak harus dibatasi oleh deadline. Mengingat kehidupan para pelajar lebih banyak didominasi oleh jam sekolah, mengerjakan PR dapat menguras banyak energi dan waktu yang saya pikir lebih sepadan untuk istirahat."

Ada pula pendapat yang mengatakan ada beberapa siswa yang merasa lebih terbantu oleh mengerjakan tugas sekolah, sedangkan yang lain merasa terbebani oleh tugas sekolah dan memiliki metodenya sendiri untuk mengulang materi. Dikutip pula oleh Bu Lingga, seorang guru viral di TikTok (@kalinggabdt), yang mengaku tidak pernah memberikan PR kepada muridnya karena menurutnya itu mengajarkan anak-anak untuk membawa masalah luar ke dalam rumah.

Tidak dapat dipungkiri bahwa tugas sekolah, atau pekerjaan rumah (PR) memang efektif untuk latihan bagi murid, namun tidak semua pelajar berpendapat hal yang sama. Guru di sekolah dapat lebih memaksimalkan waktu yang sudah dijadwalkan mengajar di sekolah supaya memudahkan murid juga untuk bertanya secara verbal, sebagai alternatif dari tugas sekolah yang kerap diberikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun