Minum Air 8 Gelas Sehari, Mitos atau Fakta?
Makhluk hidup, terutama manusia, memerlukan asupan mineral setiap harinya dalam kadar yang ditentukan. Masyarakat awam sering mengkampanyekan hal tersebut dengan gerakan minum air mineral 8 gelas sekali dengan ukuran yang bervariasi.
Ada yang menyebut bahwa manusia umumnya hanya membutuhkan 240 ml per gelas. Namun, ada juga yang mengatakan bahwa ukuran 8 gelas tersebut terhitung jika kita meminum 600 ml per gelasnya.
Apakah hal tersebut dapat dibuktikan kesahihannya dan terbukti secara saintifik? Pada kenyataannya, anjuran minum delapan kali sehari tidak berlaku pada semua orang dan masing-masing individu memiliki anjuran minum sesuai dengan tubuh mereka.
Air adalah salah satu komponen utama dalam tubuh manusia dan membentuk komponen tubuh kurang lebih sebanyak 60 persen. Setiap bagian dari manusia; baik itu sel, jaringan, maupun organ membutuhkan air agar berfungsi dengan optimal.
Air dapat menjaga suhu tubuh menjadi normal, melindungi jaringan sensitif, pelumas bantalan sendi, dan mencegah dehidrasi. Namun, jumlah asupan air yang dibutuhkan bukanlah 8 kali sehari karena takaran tersebut tidak akurat.1
Mitos ini berawal dari tahun 1945 saat U.S. Food and Nutrition Board merekomendasikan masyarakat untuk minum air sebanyak 2,5 liter setiap harinya. Namun, orang-orang mengabaikan informasi layanan masyarakat tersebut dengan hanya membaca beberapa kata, termasuk "kebanyakan ukuran minuman kemasan adalah sebanyak ini".
Terjadi miskonsepsi dan masyarakat terjebak dengan ujaran tersebut hingga sekarang. Tidak terdapat bukti yang sahih bahwa meminum air lebih banyak dari kadar yang ditentukanpun akan menambah keuntungan-keuntungan kesehatan lainnya karena penelitianpun tidak dapat membuktikan akan hal tersebut.2
Beberapa lama setelah kasus ini menguak, pada tahun 1974, hal ini kembali menjadi perdebatan. Meskipun dalam bukunya yang bertajuk 'Nutrition for Good Health' ditulis bahwa manusia dianjurkan untuk minum 6-8 gelas sehari, dr. Frederick Stare memaksudkan hal tersebut agar menjadi suatu siratan, yaitu 6-8 gelas sehari untuk rata-rata orang dewasa termasuk dalam mengonsumsi teh ataupun kopi. Hal tersebut langsung masyarakat umum tangkap sebagai ujaran untuk minum sebanyak itu tanpa mengindahkan siratannya.3
Yang perlu masyarakat sadari ialah jumlah minimal mineral tersebut sudah diregulasi dengan baik oleh tubuh dan mineral tersebut dapat diperoleh dari berbagai jenis makanan dan minuman yang masuk dalam tubuh Â
Pada jurnal yang ditulis oleh Margaret McCartney tahun 2011 juga dituliskan bahwa pernyataan anjuran minum 8 kali sehari diujarkan oleh sekelompok organisasi yang disponsori oleh perusahaan air minum di Eropa seperti Danone, Volvic, Evian, dan masih banyak lagi.