Emily in Paris merupakan sebuah serial televisi bergenre komedi-drama yang dikembangkan oleh Darren Star. Debut perdana serial ini dilakukan pada tahun 2020 dan berhasil meraih popularitas yang signifikan di kalangan penonton.Â
Fokus cerita utama berada pada tokoh sentral, Emily Cooper (diperankan oleh Lily Collins), seorang wanita muda asal Amerika yang memutuskan untuk pindah ke Paris setelah mendapatkan kesempatan untuk bekerja di kantor agensi periklanan di sana, menggantikan posisi bos perempuannya di perusahaan Savoir.Â
Dalam alurnya, serial ini menggambarkan perjalanan Emily dalam menyesuaikan diri dengan budaya baru, menghadapi tantangan di dunia pekerjaan, khususnya dalam industri periklanan, dan mengeksplorasi kehidupan sosialnya di Paris.Â
Dengan garis besar ini, Emily in Paris mengisahkan kisah pengalaman Emily, seorang gadis asal Chicago, yang merintis karier profesionalnya di kota Paris.Â
Artikel ini akan membahas bagaimana "Emily in Paris" menggambarkan perempuan sebagai tokoh utama yang mandiri dan kuat serta bagaimana pesan women empowerment tersebar dalam setiap episodenya.
Image Karakter Emily Emily Cooper
Diperankan dengan brilian oleh Lily Collins, memainkan peran seorang wanita muda yang pindah ke Paris untuk mengejar impian kariernya. Meskipun menghadapi banyak tantangan dan stereotip di tempat kerjanya, Emily terus menunjukkan ketangguhannya. Dia memiliki ambisi, kecerdasan, dan dedikasi terhadap pekerjaannya. Penggambaran karakter ini memberikan inspirasi kepada penonton, terutama para wanita muda, untuk mengejar impian mereka tanpa terpengaruh oleh ekspektasi sosial atau gender.Â
Keberagaman dan Kesetaraan dalam Karir
Serial ini menyoroti pentingnya keberagaman dan kesetaraan dalam dunia kerja. Emily bekerja di sebuah perusahaan periklanan yang maju, di mana perempuan memiliki peran penting dan beragam latar belakang. Karakter-karakter seperti Sylvie Grateau dan Mindy Chen membuktikan bahwa keberagaman bukan hanya sekadar kata-kata kosong. Mereka adalah contoh wanita kuat yang berhasil mencapai posisi tinggi dalam dunia periklanan, mengirim pesan positif tentang kesetaraan gender dan menumbuhkan semangat women empowerment.Â
Pertemanan dan Dukungan Wanita
Pertemanan antarperempuan menjadi salah satu fokus utama dalam "Emily in Paris". Meskipun bersaing di tempat kerja, karakter-karakter wanita dalam serial ini mendukung satu sama lain. Pertemanan Emily dengan Mindy dan Camille menunjukkan bahwa wanita bisa menjadi sahabat dan mendukung satu sama lain dalam mengejar impian masing-masing. Pesan ini menjadi pengingat bahwa dukungan antarperempuan adalah kunci keberhasilan dan pemberdayaan bersama.Â
Pencitraan Keseimbangan Hidup dan Self-Care
Serial ini juga menggambarkan pentingnya keseimbangan hidup dan self-care dalam kehidupan seorang wanita karier. Emily, meskipun serius dalam pekerjaannya, juga menunjukkan bahwa menjaga kesehatan mental dan fisik adalah hal yang penting. Pesan ini menjadi sangat relevan dalam dunia modern di mana wanita semakin dihadapkan pada tekanan dan tuntutan di berbagai aspek kehidupan.Â
Lily Collins sendiri mengatakan dalam hasil wawancara ekslusif Vogue Franch “Emily in Paris menampilkan wanita dari generasi berbeda yang memiliki banyak kesamaan. Serial ini menyoroti Women Empowerment dalam bentuk terbaiknya." - Lily Collins.Â
Kesimpulan "Emily in Paris" bukan hanya sebuah kisah cinta di tengah indahnya Kota Paris, tetapi juga adalah representasi women empowerment yang inspiratif.Â
Melalui karakter Emily dan kisahnya, serial ini berhasil menyoroti potensi, kekuatan, dan dedikasi perempuan dalam mencapai impian mereka. Dengan mengangkat isu-isu kesetaraan, keberagaman, dan dukungan antarperempuan, "Emily in Paris" mampu memberikan pesan positif kepada penontonnya, khususnya wanita, untuk terus berjuang dan menjadikan impian mereka kenyataan dalam dunia yang terus berkembang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H