"aku bakal cepet buktiin sama kamu,kalo aku emang bisa bikin kamu bahagia dengan cara aku sendiri,inget itu!",ucap laki-laki itu dengan tegas padaku.Dia adalah laki-laki yang kini berpacaran denganku dengan masa pendekatan yang singkat.Memang aneh dalam waktu kurang lebih 2 bulan kita kenal dan bisa langsung pacaran.Faris namanya,seorang laki-laki yang terkenal badboy yang mampu membuat hatiku takluk begitu saja.Berawal dari pertemuan tak sengaja,saat aku dan sepupuku  membeli boba dan bertemu dia.Saat itu aku tidak mengenalnya sama sekali.Dan aku bisa kenal dengannya karena dia teman sepupuku.
First impression aku melihatnya dari penampilannya pun aku sudah bisa menyimpulkan bahwa dia adalah seorang badboy.Dia memakai celana ripped jeans,tshirt,jaket jeans dengan rambut yang sedikit berantakan sambil memegang rokok ditangan kirinya."hey,kebetulan ketemu disini kenalin nih sepupu gue".Sambil mengulurkan tangannya "faris"kata laki-laki itu."Risa"kataku sambil menjabat tangannya.
Saat pulang membeli boba itu sepupuku bilang katanya Faris minta kontak ku untuk menambah teman baru.Sepupuku bilang faris sebenarnya orang yang baik hanya saja dia menjadi nakal karena terbawa pergaulan.Sebenarnya aku tipe cewe yang kurang suka dengan laki-laki sepertinya,tapi apa salahnya hanya untuk menambah teman kan."Addback"katanya dalam pesan whatsApp.Dari sejak itulah aku mengenalnya sampai sekarang.
Ku kira perkenalan ku dengannya sampai saat itu saja.Ternyata dia dan aku semakin dekat dan saling mengenal satu sama lain lebih jauh lagi.Awalnya aku masih bersikap cuek padanya,karena memang kalau baru kenal dengan lelaki aku akan sedikit cuek,tetapi bila aku merasa sudah nyaman dengannya sifat perhatianku tak tanggung-tanggung.
"Kayanya Faris suka sama kamu ,dia sebenarnya udah ngerasa tertarik dari awal ketemu kamu ca".Kata sepupuku setelah beberapa hari aku dan faris bertemu di tempat boba itu.Setelah mendengar perkataan sepupuku tadi,aku sedikit kaget karena kok bisa secepat itu dia merasa tertarik padaku walaupun pertama kali bertemu.
2 hari setelah pertemuan kita,aku dan Faris sudah jalan berdua.Itu karena ulah sepupuku yang sebenarnya dia sedikit menjebak aku agar bisa jalan berdua dengan Faris.Dia mengajakku membeli boba,tapi saat aku sudah siap untuk berangkat dia tiba-tiba bilang kalau dia tidak bisa mengantarkanku dan Faris lah yang akan mengantarnya.Perasaan ku campur aduk sekali,setelah tau Faris sebenarnya tertarik padaku dari awal bertemu,dan kini mana bisa aku tiba-tiba jalan berdua dengannya setelah mengetahui itu,canggungnya bukan main."kok sama dia sih malu ah"kataku."Sama dia gausah malu-malu dia orangnya asik kok,tuh Farisnya udah dateng,sama Faris aja ya belinya"katanya sambil cengengesan.Aku dan sepupuku keluar menemui Faris yang sudah menunggu diatas motornya.
Di jalan aku tak berani menyapanya duluan,aku mencoba mengendalikan diri agar tidak canggung nantinya bila dia mengajakku berbicara duluan.Hanya suara bising kendaraan yang kudengar.Sekitar beberapa menit aku dan dia diam.Akhirnya dia yang memulai obrolan duluan.Kita membicarakan hal yang tak penting sampai yang penting pun kita bicarakan.Entah kenapa obrolanku dengannya diperjalanan tadi seperti obrolan dua orang yang sudah lama kenal.Benar kata sepupuku,Faris orangnya asik.Bahkan Faris ikut memanggilku dengan sebutan Ica.
Padahal nama panggilan itu hanya dilontarkan oleh sodaraku saja.Dan dia laki-laki pertama yang memanggil namaku dengan sebutan itu.Lucu memang katanya supaya lebih akrab.Obrolanku dengannya sejalan,walau untuk pertama kalinya aku berbincang banyak dengannya,tapi yang kurasakan seperti berbicara dengan teman yang sudah lama saling mengenal.Ternyata umurku dengannya beda 1 tahun.Dia 1 tahun lebih tua dariku.Dia sudah 2 tahun lulus SMA,dan aku sekarang baru saja lulus SMA.Pantas saja saat berbicara dia terlihat lebih dewasa dariku.
Rasa canggung yang biasanya aku rasakan saat pertama kali jalan berdua dengan laki-laki baru,tak kurasakan saat pertama kali jalan berdua dengan Faris.Sangat aneh memang,tapi entah kenapa aku merasakan hal itu untuk pertama kalinya.Awalnya kukira badboy sepertinya susah diajak bercanda.Ternyata humornya receh sama sepertiku.Disetiap obrolan diakhiri dengan tertawaan yang sebenarnya kitapun bingung kenapa bisa tertawa dengan hal-hal kecil yang menurut orang sepertinya tidak lucu.
Untuk pertama kalinya aku mengenali laki-laki yang sangat asik sepertinya.Kukira hanya aku yang merasakan hal itu,ternyata diapun merasakan hal yang sama.Makin lama kita semakin dekat.Setiap hari kita tak pernah melewatkan waktu untuk saling berkabar.Karena memang rumahku dan dia jaraknya berjauhan.Aku tinggal didaerah Bandung,sedangkan dia tinggal didaerah Cimahi.Itulah sebabnya kita tak pernah absen untuk saling berkabar.
Tapi ada satu hal yang membuatku bingung harus bagaimana.Sekitar 1 bulan aku kenal dengan faris,sepupuku memberitahu kalau Faris sebenernya playboy,dia sering berganti-ganti pasangan,sepupuku takut bila aku dijadikan korban ke playboyannya juga.Lebih parahnya lagi dia pernah mabuk.Sontak aku kaget,kenapa dia tidak memberi tahuku dari awal kalau Faris senakal itu.Sepupuku bilang dia kira aku dan Faris tidak akan menjalin hubungan yang lebih dekat dari sekedar teman,itulah alasan mengapa dia tidak memberitahuku dari awal.Setelah mendengar itu,perasaan ku yang sudah terlanjur terlampau jauh pada Faris merasakan sakit hati yang teramat sakit.Pikiran buruk tentang Faris pun terus berkecamuk dalam pikiranku.