Mohon tunggu...
Aly Mabrur
Aly Mabrur Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Simple Person

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Teladan dari BJ Habibie

12 April 2016   12:12 Diperbarui: 12 April 2016   12:17 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Acara tayangan televisi Mata Najwa kembali mengundang tokoh nasional dengan menghadirkan mantan Presiden Republik Indonesia yang ketiga yaitu BJ Habibie. Pada acara itu Najwa Shihab berhasil menggali informasi tentang berbagai hal pada jaman kepemimpinan BJ Habibie yang terbilang cukup singkat. Selama kepemimpinannya itu lahir beberapa keputusan mengejutkan termasuk diantaranya referendum terhadap Timor Timur dan banyak tahanan politik yang ketika jaman Habibie dibebaskan.

Hal menarik adalah ketika Najwa Shihab meminta pendapat dari Anies Baswedan tentang apa yang bisa diteladani dari sosok BJ Habibie. Yang dapat diteladani dari Habibie menurut Anies Baswedan adalah Habibie sangat produktif dalam melahirkan Undang-undang dan Perpu. Semua undang-undang tersebut berintikan member fondasi pada tegaknya demokrasi. Yang kedua, setelah tidak menjadi presiden, Habibie memilih menjadi negarawan dan tidak ikut lagi pada urusan politik. Ketiga, pemikirannya visioner termasuk ide Habibie untuk membentuk Badan Pengelola Industri Strategis yang kemudian dibubarkan.

Mungkin satu lagi sifat Habibie yang perlu diteladani adalah cintanya yang begitu besar cinta dan kesetiaannya pada sang isteri Ainun. Ketika ditanya oleh Najwa  Shihab apakah sampai saat ini ia masih patah hati, Habibie mengatakan dengan mata berkaca-kaca bahwa ia yakin bahwa sampai saat ini Ainun masih bersamanya. Lalu ia mengenakan selendang milik Ainun di lehernya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun