Mohon tunggu...
Aly Imron DJ
Aly Imron DJ Mohon Tunggu... wartawan & wiraswasta -

Tuhan Tidak Tidur (Gusti Mboten Sare). email: alyimrondj@yahoo.com, Hp. 085866940999

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

SBY Cuci Tangan, Dahlan Iskan Dikorbankan

6 Januari 2014   08:57 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:06 513
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Upaya mengorbankan Dahlan Iskan ini memang terasa cukup nyata  mengingat yang bersangkutan kini menjadi  peserta konvensi Presiden dari Partai Demokrat yang paling potensial menang dan diunggulkan. Popularitas Dahlan Iskan dan Elektabilitas sebagai  peserta Konvensi ini memang telah melesat jauh dan nyaris tak terkejar oleh para peserta   lainnya sehingga jika tidak ada kejutan luar biasa maka tokoh inilah yang paling berpeluang memperoleh tiket Demokrat untuk tampil menjadi Capres.

Faktor itulah tampaknya yang membuat  banyak pihak yang sangat tidak rela dan berusaha menghambat laju Dahlan Iskan untuk tampil sebagai pemenang konvensi Capres Partai Demokrat. Kelompok-kelompok  status quo terlihat waspada dan belum ikhlas membiarkan tokoh ini begitu saja memenangkan Konvensi Capres  Demokrat dan akhirnya bisa bertarung dalam Pilpres mendatang. Gerakan serupa sebelumnya pernah dilakukan oleh pengacara  akun @triomacan2000 yang melaporkan dugaan korupsi Menteri BUMN ini kepada Menteri Sekretaris Kabinet  Dipo Alam.

Besarnya kepentingan politik menjelang pemilu dan Pilpres 2014 inilah yang membuat Dahlan Iskan rentan dikorbankan dan disingkirkan agar tokoh ini tidak sampai menduduki puncak kekuasaan di Republik ini. Akan sangat banyak orang yang ketakutan terhadap tampilnya tokoh-tokoh alternatif seperti Dahlan Iskan sehingga akan melakukan konspirasi agar perjalanannya mudah rontok dan dirontok sebelum sampai meniti tangga menuju istana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun